Proyek selanjutnya di Jalan Jenderal Sudirman km 4. Saluran primer ring drain luar yang dibangun sepanjang 750 meter.
“Saya hanya mengawasi pekerjaan di Jalan Pramuka dan Jalan Jenderal Sudirman km 1. Untuk Jalan Jenderal Sudirman km 4, saluran ring drain luar dikerjakan rekan saya, sehingga saya tidak ingat persis nilai kontraknya dan mulai pekerjaan dan berakhir pekerjaannya sampai kapan,” katanya.
Catatan Radar Sampit, Jalan Jenderal Sudirman km 4 kerap menjadi perhatian masyarakat karena sering tergenang banjir ketika hujan deras. Rendaman air bisa bertahan berhari-hari. Akibatnya, antrean panjang kendaraan sering terjadi.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRPRKP Kotim Muhammad Hairul Saleh mengatakan, proyek pembangunan drainase merupakan jawaban dari Pemkab Kotim untuk mengatasi banjir di kawasan Sampit.
Upaya mengatasi permasalahan banjir Sampit telah dilakukan sejak 2021. Dimulai pekerjaan pembangunan drainase di Jalan Pramuka sepanjang penanganan 2 km di sisi kanan dan kiri dengan pagu anggaran Rp23.700.000.000 dan nilai kontraknya Rp18.147.813.000. Proyek dikerjakan PT Duta Mas Indah sebagai kontraktor pelaksana dan CV Jati Utama sebagai konsultan.
”Pembangunan siring atau drainase di Jalan Pramuka sudah selesai 2021 dan tahun 2022 dilanjutkan lagi tahap kedua di Jalan Pemuda,” ujar Hairul.
Sama seperti di Jalan Pramuka, panjang penanganan pembangunan drainase di Jalan Pemuda dikerjakan sepanjang 2 km pada sisi kanan dan kiri jalan. Pada pembangunan drainase tahap II di Jalan Pemuda, kontraktornya PT Fajar Konstruksi Jaya dan PT Manggala Karya Bangun Sarana sebagai konsultan. Pagu anggarannya Rp23.800.000.000 dengan nilai kontrak sebesar Rp18.921.000.000.
Dalam proyek pembangunan drainase, ada delapan pengawas yang dilibatkan. Dua pengawas dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, tiga pengawas dari Konsultan dan tiga pengawas dari kontraktor pelaksana. (hgn/ign)