Saking Mahalnya, Warga Nanga Bulik Tunda Beli Daging Ayam

ayam di lamandau
Ilustrasi penjual daging ayam di Kota Nanga Bulik. (Ria Mekar/ Radar Sampit)

NANGA BULIK, radarsampit.com – Harga ayam yang mencekik rupanya juga masih terjadi di Kabupaten Lamandau. Di eceran, pedagang ada yang menjualnya di harga Rp70 ribu per kilogram. ”Padahal biasanya saat hari raya pun paling tinggi hanya Rp55 ribu, tapi sekarang ada yang jual sampai Rp70 ribu,” ujar Sonia, warga Nanga Bulik.

Hal ini membuat banyak warga mengurungkan diri membeli ayam untuk sementara ini. Mereka menunggu harga ayam kembali normal.  “Daripada beli ayam broiler, lebih baik beli ayam kampung sekalian, karena harganya sama. Jadi, sementara tidak makan ayam dulu, ganti telur atau ikan,” ujarnya.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Lamandau Tiryan Kuderon mengatakan, timnya telah melakukan penelusuran ke lapangan untuk mencari penyebab kelangkaan ayam.

Informasinya, pedagang kekurangan stok karena cuaca yang kurang mendukung. ”Banyak ayam di kandang yang mati. Suplai dari luar juga sedikit. Harga terakhir antara Rp60-70 ribu per kg,” katanya.

Baca Juga :  Rumah Dinas Sekcam Hangus

Di samping itu, informasi dari peternak di berbagai kota, seperti Banjarmasin, Sampit, dan Pangkalan Bun, banyak peternak yang tidak mengisi kandangnya karena Lebaran sebelumnya harga ayam anjlok. ”Banyaknya kandang kosong mengakibatkan stok pasokan ayam menipis,” katanya. (mex/sla/ign)



Pos terkait