Sakit Mendadak, Penumpang Kapal Meninggal dalam Pelayaran 

meninggal di kapal
KM Dharma Rucitra 9, yang membawa korban meninggal sandar di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (3/3) pukul 23.30 WIB.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Salah satu penumpang KM Dharma Rucitra 9 ditemukan meninggal dunia saat pelayaran dari Semarang dengan tujuan Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Ditemukannya salah satu penumpang kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang meninggal kemudian dilaporkan kepada petugas Dharma Rucitra 9.

Kepala DLU Cabang Kumai Agus Supriyanto mengatakan, setelah sandar di Pelabuhan Panglima Utar, penumpang yang meninggal dunia kemudian dibawa oleh ambulans PMI dan telah diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng.

Bacaan Lainnya

“Benar ada penumpang yang meninggal dunia di kapal, dan jenazahnya sudah diserahkan kepada keluarganya,” ujarnya, Selasa (4/3)

Hingga saat ini, penyebab pasti kematian masih belum diketahui. Dugaan sementara mengarah pada faktor kesehatan, seperti sakit atau serangan jantung yang terjadi secara mendadak di tengah perjalanan laut.

Baca Juga :  Coto Menggala Go Nasional

Kapal Dharma Rucitra 9 sendiri telah bersandar di Pelabuhan Kumai pada pukul 23.00 WIB tadi malam. Sejumlah petugas langsung melakukan evakuasi jenazah begitu kapal merapat, memastikan proses pemulangan berlangsung dengan lancar.

Sementara itu informasi dari tim INAFIS Polres Kobar yang melakukan pemeriksaan di dalam KM Dharma Rucitra 9 menjelaskan bahwa penumpang kapal meninggal ketika dalam pelayaran dari Semarang tujuan Pelabuhan Panglima Utar Kumai.

Berdasarkan keterangan dokter korban yang diketahui bernama MKH (46) merupakan warga Desa Aminjaya, Kecamatan Pangkalan Banteng, korban mempunyai riwayat penyakit jantung, dan hernia. Penyakit tersebut telah lama diderita korban. Sementara itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. (tyo/yit)

 

 



Pos terkait