SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi musim kemarau. Persiapan perlu dilakukan jauh hari agar bencana kebakaran hutan dan lahan bisa diredam.
”Perlu dipersiapkan dan diaktifkan semua sumber daya yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Kotim ini tanpa terkecuali,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Kotim Syahbana, Selasa (7/5/2024).
Syahbana menuturkan, upaya pencegahan dan penanggulangan yang sudah dilakukan pemerintah cukup baik. Hal itu terlihat pada 2023 lalu, karhutla bisa dicegah dengan maksimal untuk wilayah yang dianggap rawan.
”Salah satunya saya lihat cukup baik adalah pengaktifkan satgas di masing-masing desa untuk pencegahan. Itu sangat efektif dan tahun ini saya kira perlu dilakukan lagi hal serupa. Untuk teknis pembiayaan kita serahkan ke pemerintah daerah, apakah melalui pihak ketiga atau menggunakan anggaran desa masing-masing,” ujar politikus Nasdem ini.
Plt Kepala BMKG Kotim Mulyono Leonardo sebelumnya mengatakan, transisi perubahan musim hujan ke musim kemarau diprediksi akan terjadi pada Juli 2024. ”April lalu puncak hujan di Kotim dan akan terjadi penurunan curah hujan pada Mei-Juni. Pada Juli akan terjadi transisi perubahan musim dan diperkirakan Agustus dasarian pertama (tanggal 1-10) mulai memasuki musim kemarau,” katanya. (ang/ign)
