Satu Rumah Anggota Polri Hangus

palangka raya,kebakaran
DISELIDIKI: Petugas kepolisian saat mendatangi lokasi rumah terbakar di Jalan Pinguin 1, Kelurahan Bukit Tunggal, Palangka Raya, kemarin.(istimewa)

PALANGKA RAYA- Belum diketahui penyebab pastinya, kebakaran kembali  terjadi di wilayah Kota Palangka Raya, Snein (29/11) kemarin. Kali ini terjadi di Jalan Pinguin I, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamtan Jekan Raya.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, amukan api itu membakar satu unit rumah milik anggota Polri atas nama Iptu Kogeradus Septio Rahail (43), Senin (17/11).

Saat kejadian, pemilik rumah sedang tidak berada di tempat dan ditaksir kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah. Kini musibah kebakaran itu masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Diketahui dari keterangan beberapa saksi, sebelum api berkobar, aliran listrik tiba-tiba terputus dan tak lama api muncul dari bagian atap hingga membakar bangunan.

Pemilik rumah Kogeradus Septio Rahail saat kejadian tidak berada di tempat,  dan kemudian mendapatkan informasi bahwa rumahnya terbakar. Saat ia tiba di lokasi, api pun cepat membesar.

”Saya tidak ada di rumah. Adanya tukang yang sedang bekerja. Tidak tahu dari mana api,” ungkap Kogeradus.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Koordinasi, Operasional dan Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Sucipto mengatakan, saat mereka datang api sudah sangat membesar dan sudah rata membakar bangunan.

Baca Juga :  Bupati Gumas Tahan Aktivitas Truk Logging

Dalam penanganan kebakaran tersebut pihaknya menurunkan beberapa unit mobil pemadam kebakaran dibantu pemadam swakarsa lainnya.

“Api menghanguskan rumah sekaligus tempat jualan sembako. Kami tidak mengetahui apa penyebab kebakaran.Yang jelas kami datang, bangunan yang terbakar sudah rata dengan api, makanya tidak ada yang tersisa,” sebutnya.

Untungnya dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Dan api berhasil dipadamkan sekitar 15 menit, kemudian sekitar 30 menit untuk proses pendinginan.

”Untuk detailnya, kepolisian yang akan menyampaikan. Kami hanya memadamkan dan semoga kejadian tidak terulang kembali,” tukas Sucipto. (daq/gus)

 

 



Pos terkait