SAMPIT, radarsampit.com – Predikat sebagai petahana di DPRD Kalteng bukan jaminan bisa mempertahankan kursi wakil rakyat. Hal itu terjadi dalam pertarungan perebutan kursi DPRD Kalteng daerah pemilihan 2 Kotawaringin Timur-Seruyan. Sejumlah petahana tumbang oleh pendatang baru.
Berdasarkan data yang dihimpun Radar Sampit, dari jatah sepuluh kursi, sebagian merupakan caleg pendatang baru. Ada juga wajah lama. Pendatang baru yang sukses merebut kursi, Hero Harapanno Mandouw yang sebelumnya menjabat anggota DPRD Kotim dari Partai Demokrat.
Dia sukses melawan petahana separtainya, Suwarno. Ada pula Sutik, politikus Gerindra yang bakal melenggang bersama Wengga Febri Dwi Tananda.
Persaingan sengit merebut kursi terjadi di PKB antara Pipit dan Aswin. Rentang perbedaan suara keduanya masih rawan terjadi perubahan dan pergeseran.
Selanjutnya, Fery Khaidir yang juga putra eks Bupati Seruyan Yulhaidir dipastikan kembali melenggang ke DPRD Kalteng dari PDIP. Selanjutnya, Yeni Maria, petahana DPRD Kalteng yang loncat partai dari Demokrat ke PDIP.
Kehadiran Yeni menyingkirkan Artaban, politikus senior PDIP. Kemudian di Golkar Sudarsono masih unggul dengan raihan suara cukup besar. Di Partai Nasdem masih dipegang Toga Nadeak dengan perolehan suara signifikan.
Partai Amanat Nasional juga dipastikan bakal mendudukkan Abdul Hafid. Politikus berlatar belakang jurnalis yang pada pemilu sebelumnya gagal bertarung merebut kursi DPD Kalteng ini, mampu mendulang suara yang mengantarkannya melenggang ke DPRD Kalteng.
Direktur Eksekutif Abdul Hafid (AHD) Center Maulana Kawit memastikan Abdul Hafid bakal duduk di DPRD Kalteng mewakili PAN. Dari data rekapitulasi yang diplenokan di tingkat kecamatan, perolehan suaranya mengungguli sembilan calon lainnya.
”Selisih antara Abdul Hafid dengan peraih suara terbanyak kedua sebesar empat persen,” kata Maulana.
Maulana memastikan Abdul Hafid unggul berdasarkan hasil perolehan suara dengan data D1 hasil yang sudah masuk 100 persen. Pihaknya kini tengah menunggu pleno di tingkat kabupaten yang kini tengah berjalan sampai tingkat provinsi. (ang/ign)