PANGKALAN BUN – Ditengah Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai hal pada keseharian masyarakat. Dalam bidang obat dan makanan, pandemi menyebabkan tingginya permintaan terhadap produk kesehatan.
Hal ini mendorong oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab mengedarkan produk dengan klaim secara berlebihan dan menyesatkan untuk produk kesehatan mulai dari makanan, obat, jamu herbal dan lainnya.
“Berdasarkan hasil pengawasan BPOM, di Kobar ini tren pelanggaran iklan kosmetika semakin meningkat yaitu 19.89% pada tahun 2020 menjadi 27.85% di tahun 2021,” kata Kepala Loka POM Kobar Kodon Tarigan, Kamis (2/6).
Dari tren pelanggaran tersebut didominasi oleh klaim yang dilarang, berlebihan, dan menyesatkan masyarakat yang mencapai 83.1%. Untuk itu Badan POM selalu berupaya untuk meningkatkan Indeks kesadaran masyarakat tentang Keamanan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik.
Dijelaskannya bahwa kosmetik digunakan oleh segala lapisan masyarakat secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun sekarang ini, dengan tingginya konsumsi kosmetik, baik bahan untuk membersihkan badan, make up maupun skin care, mulai juga bermunculan produk-produk kosmetik palsu ataupun mengandung bahan-bahan yang berbahaya.
“Kosmetik palsu tanpa izin edar berbahaya bagi masyarakat karena tidak terjamin keamanan dan mutunya,” ujarnya.
Sedangkan kosmetik dengan bahan berbahaya seperti pewarna tekstil, merkuri, hidroquinon, timbal dan bahan-bahan berbahaya lainnya dalam jangka pendek dan panjang dapat memberikan efek samping mulai dari iritasi, rusaknya lapisan kulit, hingga menggangu metabolisme tubuh.
Maka upaya dari Loka POM Kobar untuk menekan kasus di atas, dengan menggelar Acara Komunitas Informasi dan Edukasi (KIE) dalam rangka pembentukan Duta Kosmetik Aman Kotawaringin Barat.
Sehingga mereka yang ikut mengampanyekan penggunaan kosmetik aman di Bumi Marunting Batu Aji.
“Tujuan diadakannya kegiatan Pembentukan Duta Kosmetik Aman di Kabupaten Kotawaringin Barat adalah untuk mewujudkan pelajar dan mahasiswa yang notabene adalah generasi muda dengan platfrom komunikasi masa yang luas, untuk menjadi generasi muda yang cerdas dalam memilih dan menggunakan kosmetik aman,” ujar Kodon Tarigan.