Serunya Balap Perahu Ces di Desa Tinduk  

Balap Perahu Ces di Desa Tinduk
PEMENANG: Para jawara lomba balap perahu ces (berdiri) di Desa Tinduk foto bersama dengan sejumlah pihak terkait.(IST/RADAR SAMPIT)

Lomba balap perahu ces yang akan digelar Radar Sampit bekerja sama dengan Pemkab Kotim pada Mei nanti mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Sejumlah peserta yang akan mengikuti event terus terus mengasah kemampuan melalui latihan.

=====

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Selama dua hari, pada 27 dan 28 Maret lalu, Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), lebih ramai dibanding hari-hari biasa. Di desa itu tengah digelar sparing lomba balap perahu ces yang memikat orang untuk berduyun-duyun menyaksikan.

Kepala Desa (Kades) Tinduk Kasmudin mengatakan, peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut sebanyak 86 orang. Beberapa peserta berasal dari kabupaten di luar Kotim. ”Alhamdulillah, peserta antusias dengan kegiatan ini,” ujarnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Plt Camat Baamang yang diwakili Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Baamang, Kades Tinduk Kasmudin, tokoh masyarakat H Majedi, dan Direktur Radar Sampit Siti Fauziah.

Kasmudin mengatakan, antusiasme peserta dalam kegiatan tersebut juga sebagai upaya untuk berlatih memantapkan diri sebagai persiapan jelang perlombaan balap perahu ces yang akan digelar Radar Sampit pada Mei mendatang.

Baca Juga :  Syarat Telah Divaksin Bingungkan Orang Tua Siswa

Siti Fauziah yang menyaksikan langsung keseruan lomba balap ces itu mengapresiasi kegiatan warga Desa Tinduk yang dengan inisiatif sendiri menggelar event tersebut.

”Luar biasa. Mereka inisiatif secara mandiri mengadakan sparing, yang ternyata pesertanya cukup banyak. Bahkan diikuti peserta dari luar Kotim,” kata Siti.

Siti juga mengapresiasi masyarakat setempat yang mempersiapkan diri mengikuti lomba balap ces Radar Sampit nantinya. ”Hampir semua peserta yang ikut dalam sparing ini memastikan diri ikut berpartisipasi pada event Radar Sampit,” ujarnya.

Siti menambahkan, kegiatan semacam itu layak mendapat perhatian dari pemerintah untuk diangkat sebagai salah satu event budaya dan pariwisata. Sebagai salah satu olahraga tradisional di Kotim yang banyak digemari masyarakat.

Dia berharap setelah menyaksikan kegiatan tersebut, kurang maupun lebihnya pelaksanaan akan menjadi catatan agar pelaksanaan event balap ces Mei mendatang berlangsung lebih baik. Khususnya terkait dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *