SAMPIT – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit menutup Kuliah Kerja Nyata (KKN) internal, Senin (7/2). 128 mahasiswa telah melaksanakan kegiatan itu dengan baik. Para peserta pun mengaku berkesan dengan kegiatan yang menjadi syarat kelulusan meraih gelar sarjana itu.
Jefri, perwakilan peserta mengaku banyak kesan selama menjalani KKN internal di lingkungan kampus. Salah satunya, seperti pengalaman melaksanakan kegiatan yang belum pernah dipelajari selama perkuliahan.
”Kami jadi mampu menyelesaikan pekerjaan yang di luar kemampuan kami seperti menyemen dan mengangkat pasir, padahal basic kami bukan tukang,” ujar Jefri.
Namun, itu hanya sebagian kecil dari kesan selama KKN. Terpenting adalah kebersamaan, kerja sama tim, serta manajemen waktu, karena sebagian besar mahasiswa telah bekerja sebagai profesional di berbagai bidang.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Panitia KKN 2022 STIE Sampit, Ahmad Rudini mengharapkan kelelahan selama KKN ini menjadi pengalaman. Menurutnya, tidak ada pekerjaan maupun proses yang sia-sia.
”Lelah ini akan menjadi lillah tidak amal pekerjaan yang sia-sia. Empat minggu memperbaiki kampus, ini akan digunakan selanjutnya bagi adik – adik tingkat kalian,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua I STIE Sampit ini.
Ahmad Rudini juga berpesan agar mahasiswa menjadikan momen KKN ini sebagai kenangan. Sehingga harapannya bila lulus nanti akan terus ingat dan terus berupaya menjaga nama baik almamater.
KKN ini merupakan ajang pembuktian bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang selama ini didapat selama perkuliahan. KKN juga merupakan salah satu langkah bagi mahasiswa untuk dibentuk sebagai insan intelektual. Selain itu juga untuk mendukung program pemerintah menjadikan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
KKN ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh mahasiswa semester akhir agar bisa lulus. KKN STIE Sampit dibagi dua yakni dilaksanakan di lingkungan kampus dan langsung terjun ke masyarakat.
