PTM 100 Persen Terapkan Protokol Kesehatan Ketat  

PTM 100 Persen Terapkan Protokol Kesehatan Ketat  
TERAPKAN PROKES: Pelajar SDN 2 Mendawai mencuci tangan dan penerapan Prokes saat masuk ruang kelas untuk pembelajaran tatap muka 100 persen Senin (7/2). (RINDUWAN/RADAR PANGKALAN BUN)   

PANGKALAN BUN – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai dijalankan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (7/2). PTM 100 persen ini membuat sekolah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

 

Seperti yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Mendawai, Kecamatan Arut Selatan yang mulai menjalankan PTM 100 persen dengan penerapan prokes ketat. Semua siswa mendapat pengawasan guru baik di luar maupun di dalam kelas. 

 

Kepala Sekolah SD Negeri 2 Mendawai Nani Yanti mengatakan, dengan pihak sekolah telah menyiapkan segala kebutuhan terkait pelaksanaan instruksi untuk menggelar PTM 100 persen. Bahkan, sebelum PTM 100 persen, pihak sekolah terlebih dahulu berkoordinasi dengan para orang tua. “Antusias sekolah, murid, dan wali murid dengan PTM 100 persen ini sangat bagus. Tentunya adanya PTM 100 persen, dari segi penerapan prokes lebih ketat,” kata Nani Yanti. 

 

Menurutnya penerapan prokes pada saat PTM 100 persen ini tidak bakal kendor. Mengingat di sekolah tersebut terdapat 290 siswa yang terbagi di 11 ruang kelas. “Saat siswa datang sudah kita periksa suhu tubuh, kemudian diarahkan untuk cuci tangan, menggunakan masker, menerapkan jaga jarak di luar maupun dalam kelas saat proses belajar mengajar,” ujarnya. 

Baca Juga :  Jalan Desa Sungai Cabang Butuh Sentuhan

 

Pada saat belajar dalam kelas, bangku antar siswa juga diberi jarak. Sehingga tidak saling bersentuhan antara satu dan siswa lainya. Kemudian para siswa juga terus diingatkan untuk menggunakan masker.  “Alhamdulillah penerapan prokes di sekolah berjalan baik. Termasuk sekolah kami mendapat predikat sebagai sekolah sehat terbaik. Sampai kami mendapat tempat mencuci tangan dari Kemendikbud untuk bisa menunjang kepentingan PTM di sekolah kami” bebernya. 

 

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Rustam Efendi mengatakan bahwa penerapan PTM 100 persen telah dijalankan. Pelaksanaan PTM bakal terus dievaluasi Satgas Covid-19 di sekolah dan nanti terus update oleh dinas. “Evaluasi PTM ini penting, jika nanti ada sekolah yang terkena Covid-19 maka langsung dilakukan penutupan sementara. Sehingga tidak menyebar ke yang lain. Maka PTM 100 persen semua sekolah wajib menerapkan prokes ketat,” pungkasnya. (rin/sla) 

 



Pos terkait