Stok dan Harga Migor di Kalteng Dipastikan Aman

Stok Minyak Goreng,Wakil Gubernur Kalteng
Wagub Kalteng bersama Kapolda Kalteng ketika mengunjungi pedagang eceran minyak goreng di Pasar Besar Palangka Raya, belum lama tadi.(dok.radarpalangka)

PALANGKA RAYA–Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo saat mengikuti rapat koordinasi terbatas terkait minyak goreng curah (MGC) yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, memastikan stok dan harga minyak goreng curah di Provinsi Kalteng tidak ada kendala.

Disebutkannya berkenaan dengan minyak goreng curah di Kalteng,  sejauh ini tidak ada kendala. “Kita ada 3 (tiga) perusahaan produsen. Hanya saja, produksi per tahun dari ketiga produsen itu persentasenya masih sedikit,” ucapnya, Rabu (20/4).

Edy juga mengatakan, di pasaran minyak goreng kemasan dijual dengan harga Rp 24.000 – Rp 26.000, dan terpenuhi masyarakat juga membeli. “Tetapi memang ini karena mendekati Hari Raya Idulfitri. Terpenting adalah stok kita jangan sampai langka atau tidak tersedia,” tegasnya.

Selain itu lanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng selalu mengingatkan kepada jajaran terkait, juga yang berkepentingan untuk urusan pangan dan bahan pokok ini, supaya mengecek semua.

“Kita harus pastikan seluruh masyarakat Kalimantan Tengah tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok, terutama memasuki hari raya yang akan datang,” imbuh Edy.

Baca Juga :  Banjir Terjang Wilayah Kapuas Ngaju

Sementara dalam rapat tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, terkait dengan inflasi global, diketahui bahwa harga pangan ini naik secara global. “Jadi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Inflasi pada bulan Maret 2022 sebesar 0,66 % (MtM) atau 2,64 %(YoY).

”Secara tahunan, merupakan inflasi tertinggi sejak April 2020. Secara bulanan, inflasi tertinggi sejak Mei 2019,” katanya.

Ia melanjutkan, sejalan dengan inflasi nasional, inflasi spasial juga meningkat. Di beberapa daerah, realisasi inflasi Maret 2022 di atas sasaran nasional 3,1 %. Inflasi di Provinsi Kalimantan Utara 4,61 % (YoY), Kalimantan Tengah 4,33 % (YoY), dan Maluku 4,32 % (YoY).

Selain itu, masih terdapat beberapa daerah dengan realisasi inflasi cukup rendah (< 2%, YoY) yakni Papua, Gorontalo, Sulawesi Utara dan Maluku Utara. Kemudian, untuk perkembangan dan sebaran distribusi minyak goreng curah bersubsidi per 18 April 2022, sudah tersalur 123.155,78 ton MGC di seluruh wilayah Indonesia atau 63,26 % dari target 194.634 ton.



Pos terkait