Namanya wanita, maunya pasti punya suami yang setia juga pengertian. Itu pula yang diinginkan Lady Sandi.
Namun dapatnya malah terbalik. Jangankan cuma punya satu wanita, suaminya, John Dori, malah doyan kawin. Suka gonta-ganti pacar, juga bolak-balik menikah.
Yang bertahan cuma Lady, istri pertamanya dulu. Bukan karena masih cinta, tapi terpaksa karena sudah ada anak. Mau cerai jadinya masih mikir-mikir.
“Mbojo ki rasane koyo tuku kopi gonta ganti terus (Suami ni rasanya kaya beli kopi gonta-ganti terus),” jelas Lady.
Pintarnya, suaminya menikah di tempat istri barunya. Ngakunya ke orang-orang di perantauan, masih lajang. Setelah istri muda dan mertua barunya tahu, habislah nasib John.
Hal ini sudah terjadi dua kali. Merasa ditipu, John ditinggalkan istri-istri barunya. Tapi ya tetap saja tidak kapok.
“Wis kelakon ping pindo, tapi yo ra kapok (sudah melakukan dua kali, tapi ya ga kapok),” jelas Lady.
Pekerjaan John sebagai sopir terkadang memaksanya untuk menetap di luar kota tanpa kepastian. Pria 42 tahun ini memang gigih bekerja.
Di saat nunggu muatan pun masih sempat-sempatnya kerja serabutan. Tapi sisi buruknya ya itu, doyan kawin.
Parahnya lagi, saat mau menikah, tidak pernah izin ke istri pertamanya. Lady mengetahui perbuatan suaminya ini justru dari rekan kerja John.
“Nikahe meneng-meneng terus-terusan dipoligami ngene iki yo kesel (nikah diam-diam terus-terusan dipoligami gini ini ya kesel),” akunya.
Delapan tahun bertahan, Lady akhirnya memutuskan untuk bercerai. Meski nafkahnya tak kurang sepeser pun, tetap saja ia sakit hati jika terus-terusan dibohongi.
Setiap ada wanita yang kinyis-kinyis, suaminya juga akan tergoda. Karena itulah ia memutuskan untuk berpisah.
Pernikahannya pun berakhir ambyar di Pengadilan Agama. Kini keduanya masih menjalani sidang perceraian di Pengadilan Agama.
“Ngene iki kan karuan pisah, atine tenang (gini mendingan pisah, ati tenang),” jelasnya. (kap/ton)
