Sungai Jelai dan Mapam Tercemar Ringan

sungai Jelai,Sukamara,sungai jelai tercemar,pencemaran lingkungan,pencemaran air,radar sampit
Sungai Jelai yang membelah Kalteng dan Kalbar ini mengalami pencemaran ringan dan airnya tak layak dikonsumsi langsung. (istimewa)

SUKAMARA, RadarSampit.com – Hasil uji laboratorium kualitas air di Bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Jelai Kabupaten Sukamara mengalami pencemaran ringan. Meski demikian, air sungai masih aman dimanfaatkan dan dikonsumsi dengan catatan harus direbus terlebih dahulu.

“Hasil uji laboratorium itu semester II tahun 2021. Untuk tahun 2022 ini masih berjalan. Ada enam titik pengambilan sampel. Di hulu sungai Mapam, tengah sungai Mapam, hilir sungai Mapam, hulu sungai Jelai, tengah sungai Jelai dan muara Jelai,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara M Fakhmi Rizali.

Bacaan Lainnya
Gowes

Menurutnya,  hasil evaluasi pollutant indeks (PI) air sungai Jelai dan sungai Mapam pada masing-masing lokasi penelitian masuk dalam kategori tercemar ringan. Berdasarkan hasil pengukuran lapangan dan laboratorium, parameter-parameter Mikrobiologi Fecall Califrom dan Total Califrom konsentrasinya melebihi baku mutu air permukaan dan tidak layak konsumsi langsung oleh masyarakat di sekitar DAS Jelai dan Mapam karena tidak memenuhi standar kesehatan.

Baca Juga :  Polres Siapkan Lima Pos Pengamanan Nataru 

“Air sungai tidak layak dikonsumsi secara langsung, tetapi jika ingin diminum maka harus melalui proses pengolahan seperti direbus terlebih dahulu,” imbuh Fakhmi Rizali.

Berdasarkan hasil uji laboratorium lanjutnya, air sungai tercemar ringan karena banyaknya kegiatan manusia di perairan, yaitu aktivitas masyarakat yang berperahu menggunakan mesin. Seperti kapal-kapal pengangkut barang dan hasil bumi yang memungkinkan terjadinya tumpahan atau limpasan minyak mesin dan buangan domestik rumah tangga yang terakumulasi pada titik sungai.

Dengan kondisi air sungai yang tercemar ringan tersebut maka pihaknya akan melakukan upaya pemeliharaan dan pemantauan berkala agar status air tidak mengalami perubahan atau penurunan kualitas air. Caranya dengan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap sumber-sumber pencemaran yang berpotensi mencemari sungai Jelai dan Mapam.

“Kami berupaya terus menjaga kualitas air sungai agar tidak berubah atau menurun, dan kami berharap kerjasama semua pihak agar bersama-sama menjaga kebersihan sungai, serta tidak membuang sampah ke dalam sungai,” pungkas Fakhmi.(fzr/gus)



Pos terkait