SAMPIT, radarsampit.com – Keberadaan Swalayan UMKM yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso masih belum cukup menarik minat pengunjung. Bahkan, meski puluhan stan jajanan kuliner yang dihadirkan dalam Gebyar Ramadan, tak memberikan pengaruh yang signifikan mendatangkan pengunjung singgah memasuki bangunan eks Pasar Ikan Mentaya tersebut.
”Sejak Gebyar Ramadan memang tidak memberikan pengaruh pada 23 outlet pusat jajanan serba ada (Pujasera). Tetapi, untuk jajanan galery snack, pemasukan selalu ada. Memang tidak selalu ramai setiap hari,” kata Nurifah, Pengelola Galery Snack di Swalayan UMKM.
Sebab, lanjutnya, kurangnya minat pengunjung ke Swalayan UMKM dipengaruhi beberapa faktor, yaitu karena saat sore menjelang berbuka puasa, pengunjung lebih fokus mempersiapkan jajanan berbuka puasa dan cepat-cepat pulang.
”Enggak gitu ramai, karena pengunjung yang sudah ke Gebyar Ramadan, biasanya ramai sore hari. Itu sudah mepet waktu berbuka puasa, jadi kebanyakan langsung memilih pulang mempersiapkan berbuka puasa di rumah atau undangan bukber di luar, sehingga enggak sempat mampir ke Swalayan UMKM,” ujarnya.
Selama tiga bulan kedepan sejak Swalayan UMKM diresmikan Pemkab Kotim pada 15 Februari 2025, bertepatan dengan diselenggarakannya Gebyar UMKM 15-22 Februari 2025, Nurifah fokus mengembangkan promosi melalui media sosial.
”Kami bentuk tim khusus yang fokus menangani media sosial. Selama tiga bulan ke depan, kami fokus ke medsos, sehingga kami harapkan Swayan UMKM menjadi tempat yang ikonik. Misalnya, wisatawan yang ke Jogja belum dikatakan ke Jogja kalau belum ke Malioboro. Kami juga ingin, wisatawan yang ke Sampit belum dikatakan ke Sampit kalau belum singgah ke Swalayan UMKM,” ujarnya.
Selain aktif di media sosial, Swalayan UMKM juga terus menambah produk baru dan melibatkan kerja sama dengan Dekranasda dan Bulog.
”Kerja sama dengan Dekranasda dan Bulog ini sudah berjalan sejak grand opening sampai sekarang. Selama Ramadan ini, Bulog juga ngadakan promo harga beras, gula, daging kerbau beku dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran,” ujarnya.