Tinjau Jalan Rusak, Ini Kebijakan Bupati Baru Kotim

Bupati Kotim Halikinnor meninjau kerusakan jalan di kawasan HM Arsyad, Sampit
TINJAU: Bupati Kotim Halikinnor meninjau kerusakan jalan di kawasan HM Arsyad, Sampit, Senin (1/3).(YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, RadarSampit.com – Hari pertama menjalankan tugas sebagai Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor langsung melakukan peninjauan jalan rusak di dalam kota Sampit, Senin (1/3).

Peninjauan jalan rusak tersebut dilakukan seusai menggelar apel bersama dengan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman kantor Bupati Kotim.

“Saya bersama dinas terkait meninjau kondisi jalan dalam kota Sampit, kondisinya sudah rusak parah,” kata Halikinnor.

Halikinnor mengatakan, rusaknya sejumlah jalan di dalam kota Sampit lantaran digunakan oleh kendaraan tonase besar yang melintas. Kerusakan jalan ini menjadi keluhan warga.

“Kerusakan jalan di beberapa titik dalam kota Sampit ini karena jalur Lingkar Selatan rusak parah, sehingga kendaraan bertonase besar menggunakan jalur dalam kota,” ujarnya.

Bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Machmoer serta sejumlah instansi terkait, Bupati meninjau titik-titik kerusakan di sejumlah ruas jalan protokol di dalam kota Sampit, seperti Jalan Kapten Mulyono, Jalan Pelita dan Jalan HM Arsyad.

Halikinnor berharap dalam waktu dekat, titik-titik kerusakan di sejumlah jalan ini dapat segera diperbaiki dengan sistem rigid.

Baca Juga :  KPU Kalteng Putuskan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah TPS

Disampaikannya pula, seperti di Jalan HM Arsyad yang sudah dilakukan pemeliharaan jalan oleh dinas terkait, tapi tambalannya kembali rusak. Bekas air hujan menimbulkan genangan di beberapa permukaan jalan yang berlubang.

Kerusakan jalan yang ditinjau Bupati ada hampir di semua sisi, baik kanan, kiri, maupun di tengah. Kondisi ini tentunya mengganggu arus lalu lintas serta rawan terjadinya kecelakaan.

“Kondisi jalan sangat parah, sudah dilakukan pemeliharaan, tapi belum kering sudah dilewati, sehingga hancur lagi. Saya minta perbaikan dengan sistem rigid, jadi lebih kuat, walaupun tidak keseluruhan diaspal, paling tidak jalan yang berlubang, yang membahayakan pengguna jalan dirigid dulu,” tandasnya. (yn/fm)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *