PALANGKA RAYA – Kematian tragis dan menyedihkan menimpa Yonatan Kaharap Aman (21) warga Jalan Merdeka I. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Palangka Raya itu ditemukan tak bernyawa dalam parit bersama sepeda motornya.
Pemuda ini ditemukan tewas ditempat lantaran kecelakaan tunggal di Jalan Sisingamangaraja, dekat Jalan Temanggung Tilung, Minggu (24/10) pagi. Posisi ditemukan diatas sepeda motor Honda Beat KH 4517 YG dan menabrak beton jembatan parit.
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya AKP Rikky Operiady melalui Kasubnit Laka Aipda Indri menyebutkan saat ditemukan, korban mengalami luka pada hidung yang mengeluarkan darah, mulut mengeluarkan darah, paha kiri bengkak dan robek, dagu robek, serta leher memar.
”Sementara dugaan lakalantas tunggal. Di lokasi arus lalu-lintas sepi, cuaca gelap, lampu penerangan jalan tidak ada, lampu peringatan tidak ada, jalan beraspal baik, jalan tikungan tajam, kering, marka jalan ada,” ujarnya, kemarin.
Indri melanjutkan, sebelum terjadinya kecelakaan, sepeda motor korban meluncur dari arah Jalan G. Obos menuju ke arah Jalan RTA Milono, dengan melintasi jalan Sisingamangaraja.
Sesampainya dekat Jalan Temanggung Tilung VI, dikarenakan berkendara dalam kecepatan tinggi, korban tidak memperhatikan kondisi jalan di depannya, yakni ada tikungan tajam. Akibatnya sepeda motor kehilangan kendali dan ia masuk ke parit dengan menambrak beton.
Indri juga menyampaikan, berdasarkan keterangan saksi yang mengetahui kejadian, kecelakaan terjadi diduga kelalaian dari pengendara sendiri. Hingga langsung menabrak beton dan meninggal dunia.
“Beberapa saksi telah kita mintai keterangan. Sepeda motornya sudah diamankan di Mapolresta. Jenazah sudah dievakuasi ke rumah sakit dan dibawa ke rumah duka. Kami turut berduka cita atas kejadian tersebut,” ungkapnya.
Pihaknya pun terus meminta pengguna jalan untuk lebih berhati hati dan meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, mengutamakan keselamatan berlalu lintas dan jadi pelapor keselamatan.
”Jadilah garda keselamatan utama bagi diri kita sendiri. Ingat, keluarga menanti di rumah. Kami ingatkan jaga keselamatan dan semoga kejadian serupa tak terulang kembali,”pungkas Indri.(daq/gus)