PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Rencana pembangunan bandara baru di Desa Sebuai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah terus berproses.
Diharapkan bandara itu nantinya dapat meningkatkan konektivitas daerah tersebut wilayah lain. Terutama dengan Ibu Kota Negara (IKN).
Rencananya, bandara akan dibangun di atas lahan seluas 2.500 hektare yang telah dinyatakan clear and clean dan berubah status menjadi Areal Penggunaan Lain (APL).
Kepala Bappedalitbang Kobar Juni Gultom mengatakan, pembangunan bandara baru akan dilaksanakan secara bertahap dengan usulan anggaran mencapai Rp30 miliar.
Fokus utama tahun ini akan diarahkan pada pematokan dan pengamanan kawasan untuk memastikan lahan tetap terlindungi dari gangguan.
”Pembangunan bandara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi daerah. Terutama dalam hal meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas dengan daerah-daerah lain, termasuk dengan IKN,” ujar Juni.
Keberadaan bandara diharapkan menunjang arus barang dan penumpang agar semakin lancar dan efisien.
Lebih lanjut, Juni menjelaskan, pematokan dan pengamanan kawasan merupakan langkah penting sebelum memulai konstruksi fisik.
”Kami harus memastikan bahwa lahan benar-benar siap untuk proses pembangunan. Selain itu, pengamanan kawasan juga untuk mencegah adanya konflik lahan di kemudian hari,” tambahnya.
Rencana proyek ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah. Pemkab optimistis dengan bandara baru, Kobar akan menjadi lebih menarik bagi investor dan wisatawan, yang pada gilirannya akan mendongkrak perekonomian.
Menurutnya, pembangunan bandara baru tidak hanya bertujuan untuk memperluas jaringan transportasi udara, tetapi juga diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Kobar dan sekitarnya.
”Kami berharap semua pihak dapat mendukung dan berkolaborasi untuk kesuksesan bandara baru ini,” katanya. (sam/ign)
