Viral Surat Keluhan dan Tantangan Keluarga Madura Akibat Perilaku Etnis Papua di Yogyakarta

Sudah Difasilitasi Pertemuan Para Tokoh

keluarga madura
DARI KIRI: surat yang mengatasnamakan Forum Keluarga Madura Yogyakarta beredar luas di media sosial dan grup percakapan daring, serta Ilustrasi Toko Kelontong Madura. (Kolase Berbagai Sumber)

Radarsampit.com – Viral beredar surat dari Keluarga Madura Yogyakarta yang ramai di X melalui akun Merapi Uncover. Surat yang ditandatangani pada 7 Februari 2025 tersebut mengeluhkan soal tindakan kecurangan dan premanisme di toko kelontong.

Mulai dari pemukulan, pengerusakan, dan pengambilan barang tidak bayar yang dilakukan oleh warga entis Papua.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, diharapkan ada solusi atas persoalan ini. Surat tersebut sendiri diduga karena ada oknum yang tidak membayar saat membeli BBM di toko kelontong.

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih menjelaskan, telah mengundang dan memfasilitasi masing-masing kelompok. Dalam kesempatan ini mereka bertemu dan berdialog guna menyelesaikan permasalahan hingga tuntas.

“Upaya peningkatan kegiatan patroli juga telah dilakukan,” katanya.

Verena menerangkan, patroli tersebut dilakukan di berbagai wilayah guna menjaga dan memastikan situasi keamanan dan ketertiban. Harapannya, dapat aman dan kondusif.

Baca Juga :  Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Targetkan Menang 55 Persen di Madura

“Untuk kasus yang terjadi, tersangka sudah ditangkap dan ditahan sesaat setelah kejadian,” tambahnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menahan diri. Selain itu, tidak terprovokasi atas informasi yang beredar.

Sementara itu setelah difasilitasi dalam pertemuan, Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) menyampaikan tuntutan dan komitmen terhadap etnis Papua di Yogyakarta.

Mereka menuntut tiga hal pasca difasilitasi pertemuan dari berbagai pihak dan dari unsur TNI dan Polri.

1. Kami menuntut adanya perjanjian tertulis dari perwakilan warga Papua di Yogyakarta, sebagai bentuk komitmen nyata untuk tidak lagi melakukan tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban.

Khususnya terhadap warga Madura yang mencari nafkah dengan damai. “Tunjukkan upaya serius untuk mengubah arogansi beberapa anggota keluarga Anda,” tulis KMY tertera Ketua Keluarga Madura Yogyakarta Jugil Adiningrat itu.

2. Kami menginginkan jaminan dari aparat keamanan bahwa hukum akan ditegakkan dengan adil, serta upaya untuk serius secara nyata melakukan dorongan perubahan terhadap sikap mental kriminal tertentu oleh sebagian anggota etnis tertentu tersebut.



Pos terkait