SAMPIT, radarsampit.com – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyelenggarakan tahapan uji kompetensi manajerial dan sosial kultural (assessment). Hal itu dilaksanakan terkait seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemkab Kotim.
Plt Kepala BKPSDM Kotim Kamaruddin Makalepu mengatakan, Assessment Center digelar selama dua hari, yakni Minggu-Senin, tanggal 17-18 Desember 2023, di ruang Computer Assisted Test (CAT) BKPSDM Kotim. ”Assessment para pejabat eselon III Pemkab Kotim ini dilakukan setelah mereka lolos seleksi administrasi dari tahapan seleksi terbuka,” ujar Kamaruddin.
Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mengisi kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, dengan jumlah calon yang telah lolos tahap seleksi administrasi sebanyak 16 peserta. Dari tiga jabatan yang dilelang, ada peserta mendaftar hingga dua jabatan sekaligus. ”Ada 16 peserta yang lolos seleksi administrasi, namun untuk assessment diikuti 15 orang pejabat eselon III, karena ada satu orang peserta yang melamar untuk dua jabatan,” sebutnya.
Tiga posisi JPT yang dilelang kali ini, di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dan BKPSDM Kotim. Pelaksanaan assessment puluhan pejabat tersebut hanya diikuti pejabat lingkungan Pemkab Kotim.
Kamaruddin menambahkan, para peserta assessment tersebut dinyatakan lolos pada tahap seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak. Dari 18 pelamar ada dua orang pelamar dinyatakan gugur pada tahap seleksi administrasi karena tidak memenuhi persyaratan, yakni terkait usia yang sudah melebihi 56 tahun pada 29 Desember 2023 dan ada peserta yang belum 2 tahun dalam jabatan administrator.
Dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, BKPSDM Kotim bekerja sama dengan Lembaga Assessment Center Univesitas Muhammadiyah Palangka Raya. Assessment yang diselenggarakan untuk memetakan sumber daya manusia (SDM) di lingkup Pemkab Kotim. Pemetaan diperlukan untuk mengetahui apakah profil pegawai yang ada saat ini sudah sesuai dengan kebutuhan instansi atau masih memerlukan pengembangan lebih lanjut.
