PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Jalan rambutan di perbatasan Kelurahan Baru dan Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memerlukan sentuhan perbaikan dari pemerintah kabupaten setempat.
Jalan di tengah permukiman padat penduduk itu kondisinya rusak parah.
Terlebih saat hujan kerap turun, membuat lubang-lubang yang ada dijalan tersebut membentuk kubangan air, sehingga bila tidak hati-hati dapat mengakibatkan pengendara celaka.
Salah satu warga Kelurahan Baru Harisman mengakui, sejatinya jalan Rambutan yang terdapat rusak hanya di bagian yang belum terkena peningkatan jalan. Yaitu tepat di batas aspal dan cor beton yang tidak seberapa panjangnya.
“Kalau sudah hujan begini, jadi kumuh dan sangat berbahaya bagi pengendara bila malam hari,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, titik jalan yang rusak sempat ditanami oleh warga dengan pohon pisang, sebagai bentuk kekecewaan warga terlebih meski berada di tengah permukiman penduduk yang memisahkan dua kelurahan tetapi berada di tengah kota Pangkalan Bun.
“Tapi siang hari sudah dicabut pohon pisangnya, penanaman pohon pisang di jalan itu mungkin bentuk kekecewaan masyarakat karena jalan dibiarkan rusak seperti itu,” ungkap Harisman.
Ketua RT 26 Kelurahan Baru Dul Hamid juga menyampaikan, jalan itu menjadi rusak dan tergenang lantaran di sepanjang jalan tersebut tidak ada drainase sehingga air menumpuk saat hujan turun.
Titik kerusakan berada di perbatasan antara RT 26 Kelurahan Baru dan RT 16 kelurahan Sidorejo. “Biasa musim hujan dan tidak ada drainase jadi jalan tergenang,” tandasnya. (tyo/gus)