Warga Sampit Mulai Berburu Baju Lebaran

berburu baju lebaran
BELANJA: Warga mulai berburu baju lebaran di salah satu toko fashion di Kota Sampit, Sabtu (1/4). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Meski hari raya Idulfitri 2023 masih tiga pekan lagi, busana muslim dan pakaian lainnya mulai diburu warga Kota Sampit. Seperti yang terlihat di toko fashion wanita Jalan AIS Nasution dan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit yang mulai ramai pengunjung.

Tidak hanya baju khusus wanita, baju muslim laki-laki juga banyak dicari oleh warga. Pembeli beralasan membeli baju lebih awal untuk menghindari kepadatan  di pusat perbelanjaan.

Bacaan Lainnya

”Kalau dekat lebaran biasa toko-toko ramai dan padat. Memilih baju juga susah, kalau di awal-awal seperti ini pilihannya juga masih banyak, modelnya juga bagus-bagus. Biasanya dekat lebaran ini banyak baju model baru yang keluar,” ujar Revina, warga Kecamatan Baamang, Sabtu (1/4).

Rahayu pengelola toko baju di Kota Sampit mengatakan,  minat masyarakat menjelang Lebaran tahun ini sudah mulai terlihat ada peningkatan.  “Memang belum ramai, tapi sudah banyak yang beli atau sekadar lihat-lihat. Kebanyakan ibu-ibu, mencarikan baju untuk anaknya,” kata Rahayu.

Rahayu menjelaskan, kaum laki-laki kebanyakan mencari baju koko yang simpel. Ada yang berbahan kaftan, ada baju koko kombinasi bordir dan kemeja koko. Ada pula baju koko bergaya ala Timur Tengah, seperti baju koko Pakistan atau kurta.

Baca Juga :  Tempat Wisata di Kotim Tetap Buka

Sementara itu, toko fashion khusus wanita lebih banyak menjual beragam jenis baju muslim seperti gamis ataupun kaftan. Ada beberapa kategori baju muslim dan gamis yang paling diminati warga lebaran tahun ini.

Owner toko fashion wanita di Kota Sampit Desy berharap penjualan tokonya bisa kembali bergairah. Dengan demikian, bisnis yang dirintisnya itu dapat terus berkembang.

”Jelang Lebaran ini kami sudah banyak koleksi terbaru. Tahun ini yang sedang tren gamis organza, gamis crinkle. Ada juga abaya, kaftan, dan masih banyak model lainnya, yang dijamin gak akan pasaran,” ujarnya.

Desy memperkirakan pada H-15 Lebaran akan menjadi puncak belanja, karena di waktu-waktu tersebut tunjangan hari raya (THR) dari para pekerja sudah mulai turun.

“Kayaknya H-15 itu sudah membeludak. Soalnya Lebaran tahun kemarin itu awal bulan, dan tahun ini akhir bulan. Awal bulan ini orang dapat gaji, nanti setelahnya itu mereka akan dapat THR. Berarti kita ambil H-15 sudah ramai, perkiraan itu puncaknya,” tandasnya. (yn/yit)

Pos terkait