SAMPIT, radarsampit.com – Sekitar 1.300 peserta mengikuti Festival Tandak Intan Kaharingan ke-XI tingkat pusat yang digelar selama tiga hari pada 19-21 Desember 2023 di lapangan voli indoor Stadion 29 November, Sampit.
Ketua panitia kegiatan, Fajrruhman mengatakan, peserta mengikuti 10 jenis perlombaan, di antaranya kandayu perorangan dan beregu/kidung rohani tingkat anak-anak, remaja, dewasa, lomba pembacaan kitab suci penaturan tingkat anak-anak remaja dewasa, lomba penyampaian pandehen siraman rohani tingkat remaja dan dewasa, lomba penyampaian pandehen rohani tingkat remaja dan dewasa.
Kemudian, lomba menandak tandak tingkat anak, remaja dan dewasa, lomba mantir basarah tingkat remaja, dewasa, lomba karungut bernapaskan agama Hindu Kaharingan tingkat anak, lomba cerdas cermat, lomba sarana dan prasarana upacara, lomba tarian bernapaskan hindu kaharingan, dan lomba vokal grup lagu rohani.
Fajrurrahman menuturkan, kegiatan itu terlaksana menggunakan dana APBD Kalteng 2023 dan APBD Kabupaten se-Kalteng. ”Kami panitia mengucap terima kasih atas semua pihak yang telah membantu kegiatan ini, sehingga dapat terlaksana dengan baik. Kami mohon maaf apabila dalam kegiatan ini kurang sesuai seperti yang diharapkan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, Festival Tandak Intan Kaharingan bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga momen untuk memupuk persatuan dan kesatuan, menghargai keanekaragaman budaya, serta mendorong kreativitas anak bangsa dalam setiap penampilan.
”Kita dapat merasakan keindahan, kekayaan, dan makna yang terkandung dalam setiap gerak tarian, melodi musik, dan karya seni yang ditampilkan,” kata Halikinnor
Dia mengharapkan kegiatan tersebut mempererat silaturahmi antarbangsa dan memperluas jejaring kerja sama dalam bidang seni dan budaya. ”Saya berharap festival ini dapat menjadi wahana bagi para seniman dan budayawan untuk menjalin hubungan lebih erat. Berbagi pengalaman dan berkoloraborasi untuk hal yang positif,” katanya.
Kegiatan tersebut dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Nuryakin. Membacakan sambutan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Nuryakin mengajak peserta menyebarkan nilai-nilai suci ajaran Agama Hindu Kaharingan dalam rangka meningkatkan perdamaian dan persaudaraan menuju Kalimantan Tengah yang semakin berkah.