Bangunan Eks Sekolah Tionghoa Diusulkan Jadi Museum

Eks Sekolah Tionghoa Diusulkan Jadi Museum
BANGUNAN TUA : Bangunan tua eks sekolah rakyat Tionghoa di RT 01, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, diwacanakan menjadi museum, nampak warga saat swafoto di lokasi bangunan tersebut belum lama ini. (SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Teka teki status bangunan tua berarsitektur China dan Eropa di RT 01, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akhirnya terjawab. Informasi dihimpun, bangunan tua eks sekolah rakyat Tionghoa tersebut merupakan bangunan tua bersejarah yang terdaftar sebagai aset daerah.

Rencananya bangunan sarat nilai sejarah tersebut akan direhabilitasi dengan menggandeng pihak ketiga yakni, pengusaha terkenal di Negara Australia yang merupakan putra kebanggaan Kotawaringin Barat khususnya warga di kampung Pecinan Raja Seberang.

Lurah Raja Seberang, Guntur Setyawan mengusulkan wacana agar bangunan yang sudah dalam kondisi hampir ambruk tersebut setelah dilakukan rehab di jadikan museum.

Wacana tersebut mengemuka berdasarkan pertemuan yang dilakukan pemerintah kelurahan setempat dengan tokoh-tokoh pemuda bantaran Sungai Arut. “Kita akan pastikan dahulu atas status aset tersebut ke pemerintah daerah, dengan begitu akan lebih mudah bagaimana nanti progres untuk pengembangannya,” ujarnya, Senin (29/3).

Ia berharap rencana tersebut dapat terealisasi, mengingat bila hal tersebut terwujud maka dapat meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian warga sekitar. Selain itu pemerintah kelurahan juga akan melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh Tionghoa terkait perihal rencana dijadikannya bangunan tersebut sebagai museum.

Baca Juga :  Liburan Berakhir Sampah Membanjiri Kawasan Wisata Pantai

Seperti diketahui bangunan kuno bergaya arsitektur khas China dan Eropa ini dulunya merupakan sekolah rakyat. Putra putri Tionghoa sejak masa kesultanan mayoritas pernah menempuh pendidikan di tempat ini.

Bukan hanya bagi warga Tionghoa sekolah ini pun telah banyak mencetak tokoh-tokoh berpengaruh seperti Mukhtarudin, Hamdhani hingga pengusaha ternak dan properti sukses di Australia, Iwan Sunito.

Namun sangat disayangkan bangunan yang sudah berusia ratusan tahun itu kini hanya menyisakan kerangka. Sementara papan lantai dan dinding sudah habis dijarah oleh orang tidak bertanggung jawab. (tyo/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *