Toko SHMG (baca: Serba Harga Murah Girls) Sampit genap berusia 7 tahun. Perjalanan toko yang menjadi pengusung konsep “serba murah” ini penuh lika liku. Dari sebuah toko kecil dengan modal minim, sekarang menjelma menjadi toko besar dan menjadi rujukan kaum hawa berbelanja kebutuhan fashionnya.
MASIH membekas diingati Desy HS dan D. Yulystina, tujuh tahun silam. Bermodalkan satu karung busana wanita senilai Rp 5 jutaan, kakak beradik ini memulai usaha jualan baju. Menempati ruko satu pintu berukuran kecil di Jalan Tartar Sampit, mereka saling bahu membahu merintis usaha yang masih sangat asing untuk dijalankan.
“Semuanya diawali dari sama-sama suka fashion dan senang belanja fashion secara online. Setelah ngobrol beberapa bulan dengan kaka (baca: D. Yulystina) kemudian kami mulai berani mencoba dengan apa adanya membuka usaha toko ini, bismillah dulu aja,” ucap Desy HS, mengenang saat merintis membuka usaha fashion mereka.
Saat awal beroperasi di tahun 2014, nama yang diambil adalah Serba 50Ribu Sampit. Pilihan nama itu untuk memberikan ingatan yang mudah kepada konsumen. Serba50Ribu Sampit sebagai toko penyedia beragam jenis fashion termurah tapi berkualitas.
“Awalnya memang peminatnya tidak seramai saat ini, penuh dengan perjuangan dan doa. Tantangan awal itu bagaimana membuat orang-orang tahu toko ini (baca: Serba50Ribu Sampit) dan bisa dikenal. Alhamdulillah, berkat doa dan restu dari orang tua secara perlahan di akhir tahun pertama peminat dari produk fashion yang kami tawarkan mulai meningkat,” jelas D. Yulystina.
Dengan semangat memasuki tahun kedua hingga ketiga, bisnis fashion yang dikelola dua bersaudari ini terus meroket. Tingginya permintaan akan kebutuhan fashion saat itu, mengharuskan Desy menambah luas usahanya lagi. Satu pintu ruko disampingnya kembali mereka sewa.
“Sampai tahun ketiga (baca: 2016) kita memafaatkan dua unit ruko untuk usaha ini. Dan memasuki tahun 2017 kita kembali menambah satu pintu ruko lagi. Total ada tiga ruko yang kita maksimalkan melayani konsumen untuk berbelanja akan kebutuhan fashionnya,” ungkap Desy.