SAMPIT, radarsampit.com – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengajukan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi. Tambahan tersebut agar armada anggota bisa terakomodir semua.
Ketua DPC Organda Kotim Achmad Karya Pelita mengatakan, pihaknya telah mengajukan usulan penambahan kuota tersebut kepada BPH Migas dan Pertamina. Dia berharap ini bisa dikabulkan.
Dia menegaskan, usulan tersebut sangat beralasan. Pasalnya, daftar tunggu yang ingin menjadi anggota Organda mencapai 1.276 armada. Lantaran terbatasnya kuota, mereka hanya bisa melayani 580 armada.
”Maka itu kami selalu berusaha dan berjuang agar kuota untuk Organda bisa dipenuhi,” ujar Achmad, Selasa (4/10).
Achmad menambahkan, Organda ikut berperan dalam pertumbuhan perekonomian di Kotim, khususnya dalam bidang pendistribusian angkutan barang ke pelosok yang dinilai membantu masyarakat. Begitu juga angkutan umum di Kotim sebagai tempat pengisian bahan bakar yang juga diakomodir Organda.
”Sejauh ini, dengan keanggotaan 580 armada, Organda berusaha menyalurkan solar tepat sasaran agar anggota dapat terlayani dengan baik,” ujarnya.
Dia berharap dukungan Bupati Kotim Halikinnor dan Dinas Perhubungan Kotim selaku pembina teknis organda. Dukungan tersebut sangat berguna bagi anggota Organda. Dia juga menyakinkan kuota BBM subsidi yang diberikan tepat sasaran.
Pihaknya mengharamkan penyalahgunaan BBM subsidi. Dalam Organda, tegasnya, tidak ada ruang bagi oknum yang ingin menyalahgunakan subsidi BBM.
Di Sampit ada dua SPBU yang melayani pengisian BBM untuk 580 anggota Organda, yakni SPBU Jalan Jenderal Sudirman Km 2 dan SPBU Bundaran KB Jalan HM Arsyad. Pelayanan di SPBU Jalan Jenderal Sudirman dilakukan pukul 08.00 – 13.00 WIB. Dilanjutkan di SPBU Bundaran KB.
Kuota BBM di SPBU Jalan Jenderal Sudirman Km 2 sebanyak 8.000 liter setiap kali kedatangan. Sebanyak 5.000 liter didistribusikan kepada truk angkutan dan sisanya untuk bus, armada elpiji, pemadam kebakaran, dan ambulans.