Armada Rusak, Sampah Meluber

Depo Sampah
MELUBER: Petugas kebersihan sedang membersihkan sampah yang meluber di Depo Sampah Mini Sehati 02, Kelurahan Sawahan Mentawa Baru Ketapang yang meluber hingga ke jalan, Sabtu (26/3).

SAMPIT – Sudah beberapa hari belakangan ini sampah di Depo Mini Sehati 02 Jalan Sampurna Sampit dan Depo Sampah Sahati 04 di Kecamatan Baamang meluber.

Nur, warga yang tinggal tidak jauh dari Depo Sampah Mini Sehati 02 mengeluhkan kondisi tersebut. Saking banyaknya sampah, depo sudah tak mampu menampung. Alhasil, sampah yang berada di dalamnya pun turut menyeruak keluar pagar depo bahkan hingga ke sisi jalan. Bau busuk begitu menyengat ketika melewati jalan tersebut.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

“Sudah beberapa hari ini depo sampah sampai penuh ke jalan, baunya menyengat, kondisi ini cukup mengganggu warga,” kata Nur.

Warga berharap sampah segera diangkut ke tempat penampungan akhir (TPA). Karena sudah dikerubuti lalat, kecoa, dan nyamuk. Ini bisa menimbulkan penyakit dan mengganggu pernafasan warga yang tinggal sekitar depo.

Pantauan Radar Sampit, Sabtu (26/3) pagi, petugas mulai membersihkan dan mengangkut sampah. Sekitar pukul 11.30 WIB, sampah tidak lagi meluber ke jalan karena sudah separuh sampah terangkut.

Baca Juga :  Perbaikan Jalan Ditarget Selesai Akhir Bulan

Melubernya sampah hingga keluar depo terjadi bukan karena petugas angkutan sampah mogok kerja, tapi armada truk sampah yang mengalami kerusakan. Sampah diangkut dengan armada yang lebih kecil. Meskipun setiap hari diangkut, namun volume sampah tak juga berkurang, karena tidak sebanding dengan kapasitas truk pengangkutnya.

“Truk yang biasa dipakai mengangkut sampah di depo ini rusak, padahal setiap hari sampah kami angkut,” kata Leo, petugas kebersihan Depo Sampah Mini Sehati 02.

Menurutnya, armada yang rusak berdampak terhadap kinerja mereka. Pengangkutan sampah tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Saat sampah yang meluber hingga ke jalan, masyarakat hanya bisa menyalahkan, tanpa tahu kendala yang dihadapi.

“Kalau kayak gini masyarakat menyalahkan kami, dikira kami yang mogok kerja, tidak mau mengangkut sampah. Padahal truknya yang rusak,” terangnya.

Leo berharap dinas terkait bisa segera melakukan perbaikan apabila ada kerusakan armada. Sehari saja armada tidak beroperasi, volume sampah akan meluber hingga keluar depo.



Pos terkait