Banjir Arsel Meluas, Desa Tanjung Terantang  dan Kumpai Batu Bawah Terendam

banjir
TERENDAM: Kondisi Banjir di Desa Tanjung Terantang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (29/4/2024).

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Banjir luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tidak hanya merendam permukiman di 5 kelurahan Kota Pangkalan Bun. Hingga kemarin banjir  sudah merambah ke 2 desa di kecamatan setempat.

Meningkatnya debit air Sungai Arut dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kotawaringin Barat sejak malam hingga pagi hari, warga mulai resah terhadap kondisi tersebut.

Bacaan Lainnya

Informasi dihimpun, Desa Tanjung Terantang merupakan desa terparah yang dihantam banjir, dan meluas ke Desa Kumpai Batu Bawah dan sekitarnya. Termasuk di dusun Karang Anyar Kelurahan Mendawai.

Kepala Desa Kumpai Batu Bawah Bambang Silihwarno mengatakan, untuk wilayahnya banjir yang menggenangi permukiman terjadi RT 13, 14 dan 15 yang berbatasan dengan Desa Tanjung Terantang.

“Yang paling terdampak itu di permukiman yang berbatasan dengan Desa Tanjung Terantang, hujan kemarin malam sampai pagi hari ini memicu banjir,” ujarnya, Senin (29/4/2024).

Baca Juga :  SADIS!!! Pertanyaan Kawan Dibalas Bacokan

Bukan hanya merendam lingkungan setempat, banjir juga membuat petani holtikultura kembali terancam merugi. Namun, sebagian besar warga mengantisipasi kerugian dengan menanam sayur mayur dan produk holtikultura lainnya di polibag.

“Jadi ketika banjir bisa di pindah-pindah tanamannya, belajar dari pengalaman sebelumnya, namun masih ada tanaman yang terendam air,” ungkap Bambang.

Sementara itu lanjutnya, kondisi genangan air di permukiman warga di Kelurahan Baru dan Kelurahan Raja semakin meninggi, air bahkan sudah masuk ke halaman dan teras rumah, bahkan di Kelurahan Raja Seberang sejumlah rumah sudah mulai dimasuki air.

“Untuk kami di RT 2 khususnya di rumah saya air sudah masuk ke dalam rumah, semoga air tidak bertambah tinggi,” harapnya.

Ditambahkan Bambang, pihaknya sudah bersiap-siap menghadapi banjir dengan menaikan barang-barang terutama lemari pakaian dan surat berharga ke tempat yang aman dan belum terjangkau air luapan sungai Arut.

“Secara keseluruhan untuk rumah panggung yang rendah hanya tinggal beberapa sentimeter air sudah masuk, kondisi ini cukup membuat repot,” pungkasnya. (tyo/gus)



Pos terkait