Banjir di Sampit Telah Surut, Warga Sekolah Bersih-Bersih 

banjir
KERJA BAKTI: Kegiatan kerja bakti membersihkan ruang kelas dilakukan pasca banjir yang merendam SDN 3 Sawahan, Sabtu (4/5/2024). (Istimewa)

SAMPIT, radarsampit.com – Air yang merendam sejumlah titik di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sejak Senin (29/4/2024) mulai surut pada Sabtu (4/5/2024) pagi.

Salah satu titik yang terendam banjir adalah lingkungan SDN 3 Sawahan. Warga sekolah gotong royong membersihkan ruang kelas dan lingkungan sekolah yang terendam banjir.

Bacaan Lainnya

“Hari Jumat (3/5/2024) air mulai berangsur surut, kami bersama guru-guru mulai membersihkan ruangan kantor. Hari Sabtu membersihkan ruang kelas,” ujar Kepala SDN 3 Sawahan Libral.

Tidak hanya para guru SDN 3 Sawahan, kerja bakti juga melibatkan para pelajar. “Kerja bakti  melibatkan semua kelas. Tapi untuk kelas rendah tidak ikut karena masih kecil, cukup guru-gurunya saja,” terangnya.

Warga sekolah yang melakukan kerja bakti melengkapi diri dengan sapu, ember, sikat, lap pel, serokan air atau pel lantai karet dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk membersihkan ruang kelas mereka pascabanjir.

Baca Juga :  Dari Sidang PPL Redistribusi Tanah yang Digelar Pemkab Kotim

“Anak-anak semangat membersihkan ruang kelas, karena kelas yang bersih juga untuk kenyamanan mereka saat nanti belajar kembali,” imbuh Libral.

Selama banjir merendam sekolah mereka, selama itu juga peserta didik belajar secara daring. Total satu minggu mereka belajar di rumah masing-masing.

Pihaknya berharap banjir tidak kembali menggenangi sekolah mereka, sehingga sebanyak 121 pelajar dan 12 orang pendidik bisa melakukan kegiatan belajar-mengajar dengan aman dan nyaman.

“Asal tidak banjir, Senin nanti anak-anak sudah bisa turun ke sekolah,” tandas Libral.

Banjir yang menggenang di SDN 3 Sawahan kali ini merupakan yang terparah dari banjir yang pernah terjadi sebelumnya. Banjir tidak hanya menggenangi jalan masuk maupun lingkungan sekolah, tetapi juga masuk hingga ke seluruh ruangan di sekolah tersebut.

“Ini banjir yang terparah, karena sampai masuk ke ruang kantor dan juga ruang kelas,” ucap Libral.

SDN 3 Sawahan memiliki delapan ruangan yang terdiri dari enam ruang kelas, satu perpustakaan dan satu kantor, saat dilanda banjir seluruh ruang tergenang air dengan ketinggian air rata-rata 10 cm.



Pos terkait