SAMPIT – Serangan buaya terhadap manusia terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, sehingga menyebabkan seorang kakek yang hendak mandi di sungai terluka.
”Kejadiannya Kamis (30/9) sore. Untungnya berhasil selamat, tapi ada luka di kaki dan tangan,” kata Ruspandi, salah seorang warga di Kotawaringin Timur, Jumat.
Insiden serangan buaya itu terjadi di Sungai Sepihan Malang RT 23 RW 07, Kelurahan Basirih Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Korbannya adalah Syahran (55) yang berprofesi sebagai petani.
Ruspandi yang merupakan adik ipar korban menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu kakak iparnya baru saja pulang dari kebunnya dan berniat membersihkan diri di Sungai Sepihan.
Baru saja korban hendak merendamkan kakinya ke sungai tiba-tiba kakinya langsung diterkam buaya. Secara spontan korban langsung memukul mulut buaya dengan tangannya, hingga akhirnya gigitan buaya di kaki korban terlepas.
Satwa buas itu ternyata tidak menyerah. Buaya dengan panjang sekitar 1,5 meter itu kembali menerkam sehingga mengenai pergelangan tangan kanan korban.
Korban kembali melawan hingga akhirnya buaya melepaskan gigitannya. Buaya tersebut kemudian masuk ke dalam sungai dan korban pun bergegas naik.
Akibat serangan buaya tersebut, korban mengalami luka robek kaki kiri sepanjang hampir 20 cm. Selain itu terdapat luka bekas gigitan buaya di pergelangan tangan kanan korban.
Menurut Ruspandi, beberapa waktu lalu warga memang sempat melihat beberapa ekor buaya di Sungai Sapihan. Jumlahnya diperkirakan ada sekitar empat ekor dengan ukuran bervariasi hingga paling besar diperkirakan sepanjang 2,5 meter.
Selama ini memang sudah sering ternak milik warga hilang, diduga dimangsa buaya. Namun baru kali ini terjadi insiden buaya menyerang manusia sehingga ini membuat warga semakin resah dan takut.
”Warga takut karena kemunculan buaya-buaya itu cukup dekat dengan pemukiman, padahal sebagian besar warga masih sering beraktivitas di sungai,” kata Ruspandi.