Bentuk Tim Gabungan Buru Ruslan

napi kabur
NAPI KABUR: Penampakan terakhir Ruslan sebelum melarikan diri, Minggu (4/12). (Sulistyo/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Tim gabungan dari Satreskrim, Sat Intel, dan Samapta Polres Kotawaringin Barat (Kobar) terus memburu Ruslan Bin Yusuf (39) yang kabur dari Lapas Klas IIB Pangkalan Bun, Minggu (4/12) pukul 03.00 WIB dinihari.

Ruslan yang merupakan residivis kasus pencurian dan pemberatan tersebut saat ini menjadi orang yang paling dicari, mengingat rekam jejak kriminal dari pria asal Benuang Raya, Kecamatan Toho, Kalimantan Barat itu sangat berbahaya.

Bacaan Lainnya

Tercatat pria yang ditangkap di Kecamatan Kotawaringin Lama oleh Buser Polres Kobar usai melakukan aksi perampokan dan percobaan pemerkosaan terhadap korbannya di Lamandau itu pernah menghuni lapas ternama seperti Nusa Kambangan, dan Permisan serta lapas Narkotika dengan pengamanan maksimal (Maksimum Security).

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaaan terhadap petugas penjaga menara 2 yang lalai meninggalkan posnya serta petugas lapas lainnya.

Baca Juga :  Pemilik Akun Diperiksa, Ujaran Kebencian Tetap Disebarkan

“Namun hingga saat ini belum ada indikasi bahwa ada keterlibatan orang dalam, namun akan terus kita kembangkan,” ujarnya di Mapolres Kobar, Selasa (6/12).

Ia menegaskan terkait dengan banyaknya berita dan video yang tersebar di masyarakat yang mengatakan bahwa narapidana tersebut sudah tertangkap adalah hoax.

Video penangkapan yang beredar tersebut merupakan video saat Ruslan ditangkap pada Bulan Mei 2022 lalu di Kecamatan Kotawaringin Lama. “Hingga saat ini tim masih bekerja untuk menangkap kembali narapidana yang kabur,” ungkapnya.

Ia berharap masyarakat dapat tenang dan meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan ke Polres atau Polsek bila mengetahui atau ada yang mencurigakan di lingkungan masyarakat.

Untuk diketahui Ruslan Bin Yusuf kabur dengan cara menjebol bak kamar mandi sel, kemudian naik dengan menggunakan papan ke menara 2 yang saat itu ditinggalkan oleh penjaganya, kemudian menggunakan kain yang diikat ia turun dari tembok setinggi 6 meter.

Diketahui Ruslan juga mengambil senjata laras panjang jenis shotgun milik penjaga beserta amunisi sebanyak 4 butir. (tyo/sla)



Pos terkait