PANGKALAN BUN, radarsampit.com – RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun melaunching layanan ambulans gratis untuk antar jemput pasien kurang mampu pada acara anjangsana dalam rangka HUT Kabupaten Kotawaringin Barat ke-65, Senin (30/9/2024).
Ambulans gratis ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin, dr.Fachrudin, menyatakan bahwa ambulans ini merupakan bentuk komitmen rumah sakit dalam melayani masyarakat, terutama di wilayah Kota Pangkalan Bun.
“Sementara kita prioritaskan untuk Kota Pangkalan Bun, desa-desa umumnya sudah memiliki ambulans masing-masing,” ujarnya.
Dengan adanya layanan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan akses kesehatan.
Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Budi Santosa, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah RSUD dalam menghadirkan layanan ini. Ia mengungkapkan bahwa ini merupakan salah satu harapannya ketika menjabat.
“Alhamdulillah, kini ada layanan antar jemput gratis. Ke depan, kami berharap layanan ini tidak hanya ramah, tetapi juga bisa menyertakan bingkisan untuk pasien, jika memungkinkan,” tuturnya.
Budi Santosa menekankan bahwa konsep Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah untuk memanjakan masyarakat. Layanan ambulans gratis ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya transportasi bagi warga yang membutuhkan perawatan medis.
Ia juga menyoroti bahwa kesehatan merupakan salah satu dari tiga prioritas utama pemerintahan, bersama dengan pendidikan dan pertanian.
Menurut Bupati, mengingat keterbatasan APBD Kobar, inovasi dan kerjasama antara pemangku kepentingan menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan di bidang kesehatan.
Dengan adanya tambahan sarana dan prasarana di RSUD, pelayanan kesehatan diharapkan semakin meningkat dan mampu menjangkau masyarakat di kabupaten lain serta provinsi tetangga, Kalimantan Barat.
Dengan launching ambulans gratis ini, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Layanan ini tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas kesehatan, tetapi juga menjadi langkah maju dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup warga. (sam)