Berjuang Tekan Inflasi Sampit, Pasar Murah Digencarkan

pasar murah pemkab kotim
PASAR MURAH: Warga menyerbu pasar murah yang digelar Pemkab Kotim di Pasar eks Mentaya Teater Sampit, Senin (17/10). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih berupaya mengendalikan inflasi di Kotim dengan cara menggelar pasar murah. Kegiatan pasar murah rencananya akan gencar digelar tiga kali seminggu.

”Mulai minggu ini, Pemkab Kotim akan lebih sering mengadakan pasar murah tiga kali seminggu yang dijadwalkan Senin, Rabu, Jumat,” kata Zulhaidir, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim saat memantau pelaksanaan pasar murah, Senin (17/10).

Bacaan Lainnya

Kegiatan Pasar Murah Penyeimbang yang digelar di selasar Pasar Eks Mentaya Teater Jalan S Parman pada Senin (17/10) kemarin, menjadi kegiatan yang ke-10 kalinya yang sudah digelar Pemkab Kotim bekerjasama dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Sampit.

”Sebelumnya, Minggu (16/10), pasar murah dari Provinsi Kalteng menyalurkan 1.000 paket sembako. Sebanyak 500 paket disalurkan di Kantor Kecamatan Baamang dan 500 paket lainnya di Kecamatan Kotabesi,” kata Zulhaidir.

Baca Juga :  Kurangi Pengangguran, Pencari Kerja di Kotim Diminta Buat Kartu Putih

Setiap paket sembako berisi beras kemasan 5 kg, gula 2 kg, minyak goreng 2 liter, susu 1 kaleng, dan sarden 1 kaleng. ”Paketnya senilai Rp 150 ribu, disubsidi pemerintah, sehingga masyarakat hanya membayar Rp 50 ribu,” ujarnya.

Zulhaidir mengatakan, rencananya Pemkab Kotim akan menyalurkan 2.000 paket bahan pokok di salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang.

”Minggu depan rencana ada pasar murah dalam bentuk paket. Estimasi ada 2.000 paket. Untuk nilai paket dan isinya masih kami rapatkan dalam waktu dekat ini,” katanya.

Tahun ini Pemkab Kotim sering mengadakan pasar murah penyeimbang. Hal itu gencar dilakukan setelah Kota Sampit masuk sebagai penyumbang inflasi tertinggi di Indonesia. Presiden Joko Widodo pun sebelumnya telah menyoroti nama Kota Sampit yang turut menjadi perhatian pemerintah pusat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kotim pada 3 Oktober 2022 lalu, Sampit masuk urutan pertama yang mengalami inflasi tahunan tertinggi tingkat nasional sebesar 8,85 persen dilihat dari tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021). Untuk inflasi bulanan, Sampit peringkat keempat tertinggi dari 12 kota IHK di Kalimantan dan peringkat ke-13 tertinggi dari 90 kota IHK di Indonesia.



Pos terkait