Bersinergi Mencegah Karhutla, Musirawas Group Gelar Apel Kesiapsiagaan

Mencegah Karhutla
GM PT Perkebunan Musirawas Citraharpindo Bangun Budi Prasetyo dan Manajer Kebun PT Sumur Pandanwangi Aris Nurhidayat mengecek kesiapan peralatan pemadam kebakaran.

DANAU SELULUK – PT Perkebunan Musirawas Citraharpindo dan PT Sumur Pandanwangi menggelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Karhutla 2021 dan Simulasi Penanganan Karhutla, Sabtu 5 Juni 2021. Apel dilaksanakan di lapangan Musirawas Citraharpindo, Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten Seruyan. Apel dipimpin General Manajer PT Perkebunan Musirawas Citraharpindo Bangun Budi Prasetyo dan diikuti Manajer Kebun PT Sumur Pandanwangi Aris Nurhidayat, para manajer, kepala bagian, kepala teknik, kepala TU, dan kepala divisi.

Perusahaan yang tergabung dalam Musirawas Group ini setiap tahun rutin menyelenggarakan apel kesiapsiagaan pencegahan karhutla. Apel menjadi ruang evaluasi yang dapat dijadikan barometer untuk mengukur kesiapan tim tanggap darurat dalam mengantisipasi dan menghadapi karhutla, baik dari sisi personel maupun piranti pemadam kebakaran.

Bacaan Lainnya

”Melalui apel ini, dapat dilakukan pemeriksaan terkait kesiapsiagaan personel dan prasarana sehingga dapat terwujud penanggulangan berbasis sinergi,” kata General Manajer PT Perkebunan Musirawas Citraharpindo Bangun Budi Prasetyo saat menjadi pembina dalam apel kesiapsiagaan.

Baca Juga :  Perlu Koordinasi Pusat Hadapi Ancaman Karhutla

Menurut Bangun, karhutla merupakan masalah serius yang harus ditangani. Ada beberapa langkah dalam mengantisipasi karhutla. Pertama, deteksi dini dengan memantau daerah rawan kebakaran. Kedua, infrastruktur pemantauan dan pengawasan harus sampai pada tingkat bawah. Ketiga, bekerjasama dengan TNI, Polri, dan pemerintah dalam bentuk penyampaian laporan pemantauan hot spot secara periodik. Keempat, mencari cara yang efektif penanggulangan karhutla dan memberikan edukasi pentingnya pencegehan karhutla kepada karyawan maupun masyarakat sekitar. Kelima, penataan ekosistem pada daerah rawan karhutla dan memastikan muka air tanah tetap dalam kondisi tinggi. Keenam, melakukan penanggulangan sebelum api menjadi besar dan meluas. Ketujuh, penegakan hukum yang memberikan efek jera kepada masyarakat.

”Oleh karenanya, kita melakukan apel  kesiapsiagaan dalam upaya mengantisipasi karhutla. Melalui apel ini kita merumuskan langkah koordinasi, sinergi, serta edukasi bersama aparat dan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla secara progresif, terstruktur, dan terintegrasi di wilayah  Musirawas  Group,” ujar Bangun Budi. (yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *