Radarsampit.com – Satuan Reskrim Polres Banjarbaru mengamankan 21 remaja yang membuat resah masyarakat Kota Banjarbaru.
Mereka merupakan anggota dari dua gangster yang baru-baru ini viral oleh aksi saling serang yang dilakukan oleh dua kelompok remaja.
Kabag Ops Polres Banjarbaru, Kompol Indra Agung Perdana Putra membeberkan, saat ini dari semua pelaku yang diamankan 14 orang diantaranya sudah menjalani pemeriksaan. Sementara 7 lainnya masih dalam tahap lebih lanjut.
Dari puluhan anggota gangster tersebut, 12 orang diantaranya masih berusia di bawah umur. “Ada yang masih berstatus pelajar, dan sebagian sudah putus sekolah. Mereka merupakan warga Banjarbaru dan Kabupaten Banjar,” ungkap Indra dalam press release kasus gangster di Mapolres Banjarbaru, Jumat (14/6/2024) petang.
Penangkapan para pelaku ini bermula setelah viralnya video penyerangan yang diunggah oleh kelompok Vanty 16 di Instagram pada Kamis (13/6/2024).
Saat itu, kelompok ini bentrok dengan Tome, pada Kamis dini hari di tepi Jalan Trikora, Banjarbaru.
Salah seorang anggota gangster Tome berinisial ALF dilempar oleh sekelompok orang. Aksi pelemparan ini, terjadi di warung kopi tempat ALF bekerja. Sekelompok orang yang dimaksud ternyata gangster Vanty 16.
Bahkan, salah satu anggota Vanty 16 berinisial GN sempat mengunggah video pelemparan ALF, ke akun Instagram pribadinya.
Lantas, video tersebut juga dilihat anggota gangster Tome yang lain yakni ABN. Alhasil, ALF mempertanyakan hal tersebut kepada GN.
“Kenapa kok kamu lempari kedai kopi tersebut,” kata Indra saat memperagakan perkataan ALF.
Dari sinilah muncul awal perseteruan, karena waktu itu GN malah mengajak ALF berkelahi. Dari informasi perkelahian ini masuk ke grup whatsapp.
Keduanya gangster ini pin berjanji bertemu di sekitaran wilayah Trikora, Landasan Ulin.
Diketahui, 8 orang geng Venty 16 mengendarai motor PCX sebanyak 2 unit serta membawa senjata tajam (Sajam).”Dari geng Tome ini dari salah satu fakultas tertentu menuju ke arah Trikora.
Lebih lanjut, saat perkelahian salah seorang anggota geng Tome lari ke arah Perumahan PURI tembus arah Trikora. Bahkan, motor beat yang dikendarai salah seorang anggota Tome, TFK dihancurkan dengan parang.