PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya Lian Adriani mengatakan dari hasil analisis data, diprakirakan sebagian wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berpotensi hujan sedang hingga lebat selama tiga hari.
“Hujan lebat itu juga berpotensi disertai petir atau kilat dan angin kencang,” kata Lian di Palangka Raya, Senin.
Dia menerangkan, sebagian wilayah di Kalteng yang berpotensi terjadi hujan lebat itu adalah Kabupaten Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya.
Pihaknya pun mengingatkan warga di delapan daerah di Kalteng agar mewaspadai dampak bencana yang ditimbulkan dari hujan lebat disertai angin kencang dan petir tersebut.
Dampak tersebut antara lain genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Biasanya, menurut dia, sebelum terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir ini terlihat atau muncul pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (cb).
“Pertumbuhan awan cb yang biasanya terlihat gelap ini merupakan tanda-tanda terjadinya hujan disertai angin kencang diikuti sambaran petir,” katanya.
Dia meminta warga saat melihat fenomena tersebut agar waspada dan segera mencari tempat berteduh namun tidak di bawah pohon. Sebab, saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
“Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan tidak berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir,” kata Lian.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat setempat agar mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung.
BMKG secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lain untuk menggambarkan potensi dan perkembangan cuaca terbaru. Tujuannya agar seluruh pihak melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.