Breaking News! Kapal Terbalik, Rombongan Pemancing dari Palangka Raya Alami Laka Air di Ujung Pandaran

Satu Orang Dikabarkan Hilang

pantai ujung pandaran
OBJEK WISATA: Wisatawan saat berlibur di Pantai Ujung Pandaran. (DOK.YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Kejadian nahas dialami rombongan pemancing dari Palangka Raya. Mereka mengalami kecelakaan air saat berada di laut tidak jauh dari Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul 20.15 WIB.

Dalam kejadian tersebut, tujuh orang selamat dan satu orang atas nama Rizky belum ditemukan.

Bacaan Lainnya

Informasi dihimpun, tujuh orang yang berhasil selamat adalah Oki Nanang, Gunawan, Dian Rizqillah, Ari, Lisin, Amat dan Roni. Empat orang merupakan pemancing dan tiga kru kapal.

Kronologis kejadian bermula ketika lima warga asal Palangka Raya menyewa sebuah kapal nelayan untuk memancing ke tengah laut di Ujung Pandaran.

Mereka berangkat sekitar pukul 19.00 WIB bersama tiga warga setempat yang menjadi operator kapal.

Baca Juga :  Belum Beri Efek Jera, Truk Besar Masih Melintasi Jalanan Kota

Baru sekitar satu jam setelah berlayar ke arah laut, perahu yang digunakan diduga kehilangan keseimbangan dan terbalik. Akibat kejadian, satu orang pemancing bernama Rizky asal Jakarta dikabarkan hilang.

Sedangkan tujuh orang lainnya yang terdiri dari empat pemancing dan tiga kru kapal berhasil selamat setelah dibantu oleh para pemancing lain yang juga ada di lokasi itu.

Camat Teluk Sampit, Ansyari SPd, yang dikonfirmasi terkait kejadian tersebut mengaku masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk proses pencarian selanjutnya.

“Betul, memang telah terjadi kecelakaan air yang menimpa rombongan pemancing dari Palangka Raya di Ujung Pandaran dan satu korban masih belum ditemukan atau hilang. Dan korban adalah warga asal Jakarta yang memancing di laut Ujung Pandaran bersama empat temannya dari Palangka Raya,” jelas Camat Teluk Sampit, Ansyari SPd, kepada Radar Sampit, Minggu (27/10/2024).

Menurut Ansyari, saat ini Kepala Desa Ujung Pandaran bersama sejumlah nelayan sedang bergerak ke titik lokasi untuk berusaha melakukan pencarian terhadap korban.

Baca Juga :  Tumpuk Batu Bara di Kawasan Hutan, Direktur PT MT Ditetapkan Tersangka 

“Kades dan para nelayan sedang menuju titik lokasi kejadian. Upaya pencarian akan dilakukan lagi sambil menunggu tim dari Basarnas yang juga sudah berangkat ke lokasi,” jelasnya. (uzi/sla)



Pos terkait