BPBD Kotim Evakuasi Korban Banjir di Cempaga Hulu

BANJIR CEMPAGA HULU
BANJIR: Kondisi banjir di Kantor Desa Sei Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Minggu (18/2/2024). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Banjir masih terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim siaga di lapangan untuk membantu mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.

”Ada beberapa penduduk yang harus diungsikan karena rumahnya terendam air. Salah satunya di Dusun Bantilan. Ada satu yang kami amankan ke dataran lebih tinggi. Kami amankan dengan menggunakan perahu karet,” ujar Kepala Kepala Pelaksana BPBD Multazam.

Bacaan Lainnya

Selain itu, pihaknya juga mengevakuasi warga di perbatasan Desa Bukit Raya/Desa Rubung Buyung yang rumahnya juga terendam banjir. ”Di perbatasan itu ada satu juga kami geser dari rumahnya ke rumah saudaranya yang tinggal di dataran lebih tinggi. Itu yang baru termonitor,” katanya.

Menurutnya, banjir yang terjadi di Kecamatan Cempaga mulai meluas. Data pada 18 Februari 2024 pukul 12.46 WIB, tercatat ada lima titik lokasi banjir di kecamatan tersebut, yakni Dusun Bantilan, Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu RT 1 dan RT 2/RW 01, dengan kondisi muka air sudah turun. Ada tiga kepala keluarga (KK) yang mengungsi.

Baca Juga :  Pelajaran Penting Bundaran Tidar dan Hasrat Membangun Kota Sampit

Titik kedua di perbatasan Desa Bukit Raya dan Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga Hulu, dengan kondisi air naik. Di Desa Rubung Buyung ada 4 KK pengungsi, sedangkan di Desa Bukit Raya 5 KK mengungsi.

Titik ketiga Desa Sungai Ubar Mandiri Kecamatan Cempaga Hulu. Kondisi muka air naik, akses masuk desa terputus. Titik keempat Muara Desa Selucing atau Poros Trans Kalimantan, Kecamatan Cempaga Hulu. Terakhir di Desa Pantai Harapan dengan kondisi muka air naik.

”Memang banjir di Cempaga Hulu ini meluas. Yang kami cari ini sumber penyebab dulu sementara kenapa. Di situ ada anak Sungai Kruing mengalami peningkatan. Itu yang menyebabkan banjir di wilayah Cempaga Hulu.

Hingga kini BPBD Kotim masih terus siaga dan mengumpulkan data terkait dengan kondisi di banjir di Kecamatan Cempaga Hulu. Sebab, BPBD harus memiliki data yang akurat. (yn/ign)



Pos terkait