SAMPIT, radarsampit.com – Pria berinisial H, warga asal Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini, menyerahkan diri ke aparat Kepolisian setempat setelah membacok pamannya sendiri hingga tewas.
”Jadi, saat itu pelaku datang ke Kantor Polisi mengaku habis menganiaya pamannya pakai senjata tajam,” ujar Kapolsek Cempaga Hulu Ipda Aria Tanjung, Minggu (18/2/2024).
Mengetahui peristiwa tersebut, petugas Polisi setempat pun meminta agar pelaku menunjukan lokasi penganiayaan yang dilakukannya itu. Saat tiba di Tempat Kejadian Perkara(TKP), Polisi mendapati seseorang bersimpah darah di kamarnya.
”Benar saja, pas tiba di lokasi, didapati seorang pria sudah dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamarnya,” beber Aria Tanjung.
Melihat kejadian itu lanjutnya, pelaku pun lantas diamankan petugas. Sementara, sampai saat ini pihak kepolisian belum mengetahui pasti, apa motif pelaku tega menganiaya pamannya tersebut.
”Sampai saat ini kami belum tahu apa motifnya. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Nanti, kalau ada perkembangan, akan kami sampaikan,” tegas Aria.
Diketahui, aksi pembunuhan tersebut terjadi Rabu (14/2/2024) malam lalu. Di mana, korban dan pelaku merupakan satu keluarga dan tinggal dalam satu rumah.
Entah apa yang merasukinya, H pun akhirnya nekad menghabisi nyawa pamannya berinisial T. Informasi lain menyebutkan, kalau pembunuhan itu akibat sengketa pembagian harta warisan yang dinilai tak adil oleh pelaku. (sir/gus)
