SAMPIT, radarsampit.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meminta pihak terkait agar segera melakukan pembenahan di kawasan Terowongan Nur Mentaya. Hal tersebut penting agar ikon baru Kota Sampit itu tak terlihat kumuh, terutama pada siang hari.
”Saya minta segera lakukan pembenahan, baik terhadap lapak pedagang, sampah maupun keamanan parkir di kawasan Terowongan Nur Mentaya. Karena sampai saat ini, siang hari itu terlihat kumuh. Ada yang lapaknya ditutup terpal begitu saja,” ujarnya, baru-baru ini.
Halikinnor meminta satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait, beserta Camat Baamang dan lurah setempat segera melakukan pembenahan. ”Kepada SOPD terkait, camat dan lurah segera menata kawasan tersebut supaya lebih tertata rapi dan tidak lagi terlihat kumuh. Kalau perlu di perubahan segera dianggarkan,” tegasnya.
Terowongan Nur Mentaya yang diresmikan bertepatan dengan momentum hari jadi Kotim pada Januari 2023 lalu menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Sampit. Lokasi itu juga jadi tempat berwisata dan bersantai warga. Hal tersebut berdampak terhadap perputaran ekonomi yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Akan tetapi, saat siang hari, ketika lampu terowongan tidak menyala, kawasan tersebut terlihat kumuh. Bahkan, sejumlah lapak pedagang ada yang rusak karena tidak digunakan lagi untuk berusaha.
”Waktu masih awal-awal kami memahami dan maklumi, tapi saat ini saya minta dibenahi, karena kondisi yang kumuh justru merusak pemandangan,” ujar Halikinnor.
Halikinnor juga meminta camat dan lurah mendata kepemilikan tanah di sekitar penerangan jalan umum (PJU), yang menurut laporan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru itu.
”Segera benahi, data pemilik warung, supaya menatanya, diseragamkan biar lebih bagus dilihat dan siang tidak kumuh seperti sekarang. Apakah nanti sistemnya sewa atau bagaimana, dibuat kesepakatan bersama. Ditata betul supaya bagus, menjadi kebanggaan Kotim,” ujarnya. (yn/ign)