Bupati Kotim Minta Pedagang Makanan di Sampit Tak Vulgar Jual Makanan

bupati kotim
WAWANCARA: Bupati Kotim Halikinnor memberikan keterangan pada wartawan usai pembukaan Pasar Ramadan, Kamis (23/3). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor meminta pedagang makanan dan minuman, khususnya di Kota Sampit, agar tidak menjual dagangan secara vulgar dan terbuka. Hal itu penting untuk menjaga toleransi pada umat muslim yang tengah menjalani ibadah puasa.

”Saya imbau pedagang makanan agar tidak berjualan dulu saat siang selama Ramadan ini atau jika ingin tetap berjualan sebaiknya tidak menampakkan atau memajang makanannya sampai sore mendekati waktu berbuka puasa. Saling menghormati dengan saudara kita yang sedang menjalankan ibadah puasa,” kata Halikinnor, Kamis (6/4).

Bacaan Lainnya

Halikinnor berharap pedagang memaklumi dan menjaga sikap toleransi sesama umat beragama. Pedagang yang masih buka pun diminta menggunakan tirai. Bila perlu tidak boleh makan di tempat. ”Toleransi di tempat kita ini harus ditingkatkan, supaya umat muslim yang berpuasa bisa lebih khusyuk beribadah,” tegasnya.

Baca Juga :  Sudah Setahun, Mesin Birokrasi Harati Dinilai Perlu Rotasi

Masih adanya pedagang yang berjualan secara terang-terangan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotim juga mengimbau pedagang, terutama di Taman Kota Sampit tidak berjualan secara terbuka.

”Imbauan bupati sudah kami tindak lanjuti, karena kami lihat masih ada yang berjualan secara terang-terangan di bulan puasa ini,” ujar Kasatpol PP Kotim Fuad Shidiq.

Bukan hanya warung makan, pedagang kaki lima, seperti penjual pentol di tempat umum juga menjadi perhatian pihaknya. ”Saya harap upaya yang kami lakukan ini bisa menjadi perhatian pedagang makanan, khususnya di Kota Sampit. Jangan dulu berjualan terbuka di siang hari selama bulan puasa,” ujarnya. (hgn/ign)



Pos terkait