Bupati Kotim Minta Telusuri Kepemilikan Tanah di Lokasi Kebakaran

Bantu Rp10 Juta Per Korban Kebakaran

bupati kotim tinjau kebakaran
MENINJAU: Bupati Kotim Halikinnor meninjau lokasi kebakaran di Jalan Muchran Ali, Kamis (6/4). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Kebakaran yang terjadi di Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Tengah, Sampit, juga menyita perhatian Bupati Kotim Halikinnor. Orang nomor satu di Kotim ini turun ke lokasi kejadian, sekaligus menyerahkan bantuan, Kamis (6/4). Selain itu, dia juga meminta kepemilikan tanah di lokasi itu ditelusuri.

”Hampir seluruh barang korban habis terbakar. Pemerintah sudah siapkan bantuan pakaian layak pakai, paket kebutuhan bahan pokok, dan nanti masih dalam proses. Saya akan bantu uang tunai Rp10 juta untuk masing-masing rumah korban yang hangus terbakar,” ujar Halikinnor, Kamis (6/4).

Bacaan Lainnya

Halikinnor mengapresiasi kerja Camat Baamang yang berinisiatif menyediakan wadah pengungsian sementara di rumah jabatan, Kantor Kecamatan Baamang di Jalan Cristopel Mihing.

”Terima kasih Camat Baamang yang berinisiatif menampung para korban kebakaran dan menyiapkan makanan, peralatan mandi, dan tempat tidur untuk para korban,” katanya, yang menyempatkan diri mengecek lokasi pengungsian tersebut.

Baca Juga :  Bos Miras sampai Menangis

Sebelum kembali dibangun, Halikinnor meminta instansi terkait mengecek asal-usul tanah di atas rumah yang terbakar. ”Saya dengar ini tanah pemerintah daerah, saya minta ini dicek dulu. Jangan nanti ada penggunaan lain. Apabila tidak ada masalah, secepatnya akan diproses untuk penyerahan bantuannya (uang tunai),” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga berbincang sambil menguatkan korban. ”Semua ini musibah. Tidak ada satu pun yang menginginkannya. Semoga semua diberikan kekuatan, ketabahan, dan kesabaran. Kita doakan bersama kepada semua korban diluaskan rezekinya oleh Allah SWT, sehingga dapat menggantikan harta benda yang hilang dan hangus terbakar,” katanya.

Kebakaran itu terjadi Rabu (6/4) lalu. Rumah yang hangus rata-rata berkonstruksi kayu. Total ada delapan bangunan yang terbakar. Munculnya api masih simpang siur. Ada yang menyebutkan karena arus pendek, ada pula akibat kompor gas yang lupa dimatikan. Peristiwa itu masih diusut aparat kepolisian. (hgn/ign)



Pos terkait