SAMPIT – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengingatkan bupati/wali kota se-Kalteng agar memastikan stok pangan aman terkendali. Hal itu untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak banjir.
”Stok pangan di tiap kabupaten harus diperhatikan. Bupati dan wali kota tolong dicek. Kalau kurang tinggal minta ke provinsi. Cadangan beras di Kalteng masih utuh 100 ton belum terpakai. Itu bisa digunakan,” kata Sugianto, saat memimpin rapat koordinasi terkait kesiapsigaan menghadapi bencana alam dan nonalam, Rabu (17/11).
Merespons hal itu, Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, stok cadangan beras di Kotim tersisa 800 kg yang ditempatkan di gudang Bulog. ”Cadangan beras di Kotim setahun ada 100 ton. Ini sudah digunakan untuk penanganan masyarakat terdampak banjir September lalu. Tidak hanya banjir, karhutla, dan warga yang kurang mampu diberikan bantuan beras. Ini semua terserap. Saat ini cadangan beras Kotim tinggal 800 kg saja yang disimpan di gudang Bulog,” kata Halikinnor.
Mengantisipasi penanganan bencana alam dan nonalam, Bupati Kotim akan mengusulkan ke Provinsi Kalteng untuk mensuplai bantuan beras ke Kotim. ”Saya akan menyurati Gubernur minta bantuan (beras)) lagi. Saya minta Dinsos dan BPBD memperhitungkan dulu berapa kebutuhan Kotim paling tidak sampai Desember akhir tahun hingga memasuki Januari 2022. Misalkan 30 atau 40 ton kebutuhannya, itu yang akan saya surati ke Pak Gubernur,” tandasnya. (hgn/ign)