Celana Melorot, Penonton Histeris

Serunya Panjat Pinang di Tengah Drainase

lomba panjat pinang
PANJAT PINANG: Lomba panjat pinang yang diadakan pemuda Taman Kota Sampit di saluran drainase dekat jembatan Jalan Gatot Subroto dikerubungi banyak penonton, Sabtu (27/8).

Sesekali peserta beristirahat untuk sekadar menenggak segelas air kemasan plastik dan mengisap sebilah rokok untuk mengembalikan tenaga. Latar musik bergenre dangdut yang di setel panitia tak ayal membuat pinggul peserta berdendang mengikuti irama musik dangdut.

Tidak hanya peserta, penonton pun terlihat tidak sabaran ingin melihat peserta naik keatas puncak batang pinang. Beberapa kali pula teriakan penonton menyemangati peserta ketika sudah berada separuh dari batang pinang.

Bacaan Lainnya

Intonasi suara teriakan penonton semakin ramai ketika celana salah seorang peserta sampai melorot karena ulah teman seperjuangannya yang mencoba menaiki tubuhnya dengan memijakkan kaki ke pinggang penonton.

Meskipun, semua peserta mengenakan celana jeans yang cukup ketat, tetap ada saja insiden celana melorot.

“Pakai celana ketat aja melorot, apalagi pakai celana kolor, bisa melorot semua itu sampai ke celana dalamnya,” sahut nenek yang juga ikutan menonton bersama cucunya.

Semakin sore penonton semakin ramai berdatangan. Ada yang datang sendiri, ada yang datang berpasangan membawa anak dan adapula perempuan yang sedang hamil besar juga ikut menyaksikan lomba panjat pinang.

Baca Juga :  BRI Sampit Kembali Gelar Pesta Rakyat Simpedes 

“Seru aja kayaknya, lihat warga ramai kemari. Setop aja sebentar, ternyata rame juga,” ucap perempuan yang sedang hamil besar ini.

Ketua Panitia Lomba Panjat Pinang Maydillah mengatakan kegiatan lomba panjat pinang ini digagas oleh para pemuda disekitar Taman Kota Sampit.

“Persiapannya selama sebulan. Kami galang dana agar dapat melaksanakan kegiatan ini, uang itulah yang kami belanjakan untuk membeli hadiah yang ada diatas kita sekarang,” ujar Dillah yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir di areal Taman Kota Sampit.

Dillah mengatakan pemilihan lokasi panjat pinang diair memang sesuatu yang tak biasa. Untuk memenangkan lomba panjat pinang juga tak mudah.

“Kami pilih lokasi disini karena kami ingin memberi tahu ke masyarakat agar tolong jangan lagi membuang sampah di pengaringan ini. Bisa dilihat sendiri tadi masih ada banyak sampah dan pecahan kaca dipengaringan ini, padahal TPS sudah dipindahkan, sampah sampai tumpah ke pengaringan (saluran drainase),” ujarnya.



Pos terkait