PALANGKA RAYA – Keselamatan bersama sangat penting dijaga selama masa pandemi Covid-19. Berbagai upaya pemerintah tak akan berjalan apabila semua pihak tak bersatu mengikuti protocol pencegahan Covid-19.
Di sisi lain, berbagai upaya juga dilakukan guna menekan laju penyebaran Covid-19. Salah satunya percepatan vaksinisasi massal di tengah-tengah masyarakat. Selain itu menggelar patroli prokes serta memastikan posko-posko yustisi yang ada di Kota Palangka Raya optimal.
Seperti dilakukan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, yang meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi di Jalan Mendawai 1, Selasa (3/8). Dia mengajak semua pihak terus begandengan tangan berupaya menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya melakukan vaksin dan terus menegakkan prokes secara berkelanjutan, optimal dan benar.
”Vaksinasi kali ini menargetkan 300 vaksin yang akan diperuntukan bagi masyarakat Mendawai di sekitar lokasi kebakaran. Semoga dengan dilaksanakannya vaksin kali ini dapat meningkatkan herd immunity di lingkungan masyarakat terutama para lansia,” ujarnya.
Dedi menambahkan, akan terus memberikan langkah terbaik dalam melindungi masyarakat. Selain vaksinasi, juga membagikan bantuan sosial, sehingga masyarakat terdampak bisa terbantu dan terus memiliki semangat dalam menghadapi kondisi yang saat ini terjadi.
Disampaikannya pula, langkah lain yakni melaksanakan patroli untuk mengecek posko-posko yustisi dengan tujuan agar masyarakat dan semua pihak lebih taat dalam menerapkan prokes, sehingga tidak ditemukan lagi warga tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar. Tidak ada kerumunan dan semua memili rasa tangungjawab untuk saling melindungi.
Personel Babinsa Koramil 1016-01/Pahandut Serda Sunardi juga gencar mengajak warga menjaga kamtibmas, sekaligus tetap mengedukasi pentingnya prokes dijalankan secara optimal dan tepat.
“Kami terus mengajak warga taat prokes. Langkah ini untuk mengurangi jumlah kasus penularan Covid 19 serta penyebarannya, terutama klaster keluarga. Petugas tidak bosan terus mengingatkan ke warga, minimal setiap keluar rumah masker sebagai harga mati,” ucap Sunardi.
