Di Sampit Harga Ayam Potong Naik-Turun

1 ayam
PEDAGANG AYAM :  Penjualan ayam di Pasar Tradisional Jalan MT Haryono Kota Sampit yang masih naik turun belum stabil, Sabtu (1/7/2023). (Heny/Radar Sampit)

SAMPIT, radarsampit.com – Penjualan ayam potong di pasar tradisional Kota Sampit sempat stabil di harga Rp 35 ribu dua pekan lalu. Namun, menjelang Iduladha harga ayam kembali naik menjadi Rp 40 ribu per kg.

“Harga Rp 35 ribu bertahan empat hari, Lebaran sampai sekarang sudah seminggu ini harga ayam naik lagi Rp 39 ribu – Rp 40 ribu per kg,” kata Nur Hasanah, pedagang ayam di Pasar Jalan MT Haryono, Sabtu (1/7/2023).

Bacaan Lainnya

Meski mengalami kenaikan menjadi Rp 40 ribu per kg, harga ayam tak semahal pada awal Juni lalu yang dijual seharga Rp 55 ribu – Rp 70 ribu per kg. Ketersediaan ayam yang sebelumnya terbatas pun kembali stabil.

“Stok sudah aman tiga minggu ini. Saat harga mahal, dijatah 150 ekor per hari, sekarang sudah bisa pesan 200-300 ekor. Ayamnya didatangkan dari Palangka Raya, bobotnya agak kecil, yang dipajang ini pesanan saja buat rumah makan lalapan,” ucap Tohir, pedagang ayam di Pasar Subuh, Jalan MT Haryono, Sampit.

Baca Juga :  Kebakaran Lahan di Lingkar Selatan Sampit Nyaris Hanguskan Kandang Ayam

Saat harga mahal, Tohir hanya mendapat jatah ayam sekitar 150 ekor per hari. “Stoknya sudah aman, sehari dapat 150-250 ekor per hari. Kadang habis, kadang masih tersisa, tergantung permintaan pembeli,” katanya.

Tohir mengaku penjualan tak menentu, terlebih setelah Lebaran Iduladha permintaan ayam potong mengalami penurunan. “Lebaran warung makan banyak tutup, setelah Lebaran penjualan juga sepi, kadang jualan habis, kadang masih sisa beberapa ekor. Mungkin masyarakat sini banyak stok daging sapi kurban, jadi permintaan ayam agak menurun,” ujarnya.

Sebelumnya, Radar Sampit telah menelusuri penyebab naiknya harga ayam yang disebabkan karena stok ayam terbatas dan ayam banyak yang tidak sanggup bertahan karena panasnya suhu udara di wilayah Kalimantan dalam beberapa pekan terakhir.

Peternak ayam lokal (Kota Sampit) Mahfuddin membenarkan ketersediaan stok yang terbatas. Hal itu dikarenakan, para peternak lokal kebanyakan merayakan Lebaran sehingga tidak melakukan pembibitan ayam pada H-3 Lebaran sampai H+7 Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah. Hal itu berimbas pada ketersedian stok ayam lokal pada 35 hari kedepannya.



Pos terkait