SAMPIT, radarsampit.com – Sejak diresmikan Kamis, 7 Januari 2021 lalu tepat pada peringatan HUT Kotim yang ke-68 tahun, Gedung Pelayanan Terpadu dan Instalasi Bedah Sentral RSUD dr Murjani Sampit terus berbenah dan bertahap memindahkan layanan dari gedung lama ke gedung baru.
Namun, dalam dua tahun terakhir ada yang belum berubah yaitu pagar RSUD dr Murjani Sampit yang masih tertutup seng. Sangking lamanya, sebagian seng yang menutupi aura megahnya bangunan sejak tahap pembangunan hingga bangunan gedung diresmikan, sebagian seng nampak berkarat.
Tepat dua minggu sebelum perayaan HUT RSUD dr Murjani Sampit ke-39 tahun pada 12 Oktober 2023 lalu, pagar seng mulai dibuka sempurna, galian pondasi pagar terlihat menumpuk dipinggir drainase. Tak jauh dari drainase juga terpampang plang papan proyek berlatar putih bertuliskan kontrak kerja per 4 Oktober 2023.
Dari keterangan yang tercantum dalam kontrak kerja tertulis pekerjaan pembangunan pagar RSUD dr Murjani Sampit yang masuk dalam program penunjang urusan pemerintahan daerah dengan kegiatan peningkatan pelayanan BLUD.
Dari papan proyek itu, masyarakat yang lewat dapat mengetahui bahwa pembangunan pagar senilai Rp 807.490.000 dikerjakan oleh CV Linier Contractor selaku penyedia jasa. Selama 81 hari kalendar ditambah masa pemeliharaan 6 bulan sejak kontrak kerja dibuat, pembangunan pagar ditargetkan harus selesai.
Konsultan Pengawas CV Anugrah Rancang Teknika Fokus Deri yang menangani pembangunan pagar mengatakan pagar rumah sakit akan dibangun sepanjang 79 meter dengan ketinggian bervariasi, 2 meter dan khusus pada pintu gerbang setinggi 7 meter. Pada pintu gerbang masuk juga akan dibangun pos satpam yang berada dibagian tengah.
“Progres pekerjaan masih penggalian pondasi pagar, setelahnya galian tanah akan dikembalikan seperti semula. Pemindahan kabel telepon juga sudah ditangani. Ditargetkan pertengahan Desember 2023 ini, pembangunan pagar selesei dikerjakan,” kata Deri kepada Radar Sampit, Rabu (25/10/2023).
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Sutriso mengatakan pembangunan pagar senilai Rp 807 juta itu dianggarkan menggunakan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). “Pembangunan pagar masih dalam proses pengerjaan. Dianggarkannya menggunakan dana BLUD,” ucap dr Sutriso.
