Ada banyak cara membuka ladang pahala. Bisa dengan sedekah, berbuat baik dengan sesama, membantu orang yang membutuhkan atau memilih cara yang tak biasa tapi menghasilkan pundi-pundi pahala yang akan terus mengalir hingga akhirat. Pengusaha ini memilih membangun tempat ibadah yang diberi nama Masjid Al Musthofa.
HENY, Sampit | radarsampit.com
Dua pintu kayu berwarna cokelat berukir kaligrafi menjulang tinggi menghadap ke arah selatan. Dua pintu itu diletakkan pada sisi kanan dan kiri sebagai akses utama memasuki Masjid Al Musthofa.
Letaknya berada di sebelah kanan Gang Sekumpul, Jalan Kopi Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dari tampak depan, pada sisi kanan halaman terdapat taman yang ditanami beberapa pohon yang membuat bangunan masjid ini terasa sejuk.Sebelum memasuki halaman masjid, juga dibangun pagar besi berwarna hitam yang tak terlalu tinggi. Masjid ini memiliki halaman yang cukup luas, khususnya untuk kendaraan roda dua.
Pada sisi kanan bangunan, ada empat pilar beton setinggi dua kali lipat dari tinggi bangunan yang dicat abu tua sebagai menara masjid. Tepat di bawah sekeliling menara, terdapat beberapa keran untuk tempat berwudhu.
Pada sisi kanan teras terdapat bedug. Bedug itu disimpan apik di dalam etalase kaca berkusen kayu cokelat muda, senada dengan kusen jendela masjid.
Saat memasuki masjid berlantai dua itu, Radar Sampit disambut langit-langit plafon yang dibuat tinggi hingga membuat sirkulasi udara berfungsi dengan baik, serta memberi kesan sejuk dan nyaman bagi jemaah yang beribadah. Penggunaan lantai marmer pada seisi ruang dalam bangunan semakin menambah kesan mewah.
Dekorasi di dalam masjid juga tak berlebihan. Terdapat lampu hias yang menggantung tinggi berkilau nampak seperti emas. Dinding dicat berwarna putih dengan tetap menambah aksen kayu ukiran kaligrafi. Tepat di tengah terdapat mimbar terbuat dari kayu cokelat yang diletakkan di sisi kanan posisi imam.