Dibangun Pakai Dana Pribadi, Masjid Al Musthofa Diharapkan Jadi Berkah untuk Umat

Jelajah Masjid di Kota Sampit selama Ramadan (10)

Masjid Al Musthofa
Masjid Al Musthofa di Gang Sekumpul, Jalan Kopi Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Salat tarawih 20 rakaat dan tiga rakaat witir yang dipimpin Imam Haji Arbain diikuti puluhan jemaah. Senin (25/3) malam itu, jemaah laki-laki dan perempuan mengisi masing-masing tiga saf barisan yang disekat tirai putih sebagai pembatas.

Usai salat, Radar Sampit menghampiri pria tua berjubah putih, kopiah putih serta sorban yang membalut pundaknya. Setelah duduk, pria itu mempersilakan Radar Sampit masuk.

Bacaan Lainnya
imam masjid al musthofa
Imam Masjid Al Musthofa, Ust Haji Arbain

 

Pria berusia 67 tahun yang diketahui bernama Haji Arbain Junid lalu mengisahkan perjalanan hidupnya, sampai ia dipercaya menjadi satu-satunya Imam di Masjid Al Musthofa.

Kedatangan Arbain ke Kota Sampit mulanya diminta Kiyai Haji Khairul Anwar, Pengasuh Pondok Pesantren Al Marhamah Sampit yang wafat 15 Maret 2021 lalu.  Arbain merupakan murid dari Guru Khairul yang juga murid Muhammad Zaini yang dikenal dengan sebutan Guru Sekumpul di Martapura.

Baca Juga :  Hentikan Penyebaran Foto dan Video Terkaman

Sejak Khairul Anwar pindah ke Sampit pada tahun 1978, Arbain sudah tak pernah berjumpa dengan gurunya. Setelah Arbain menyelesaikan pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Darussalam Martapura 1974-1979, Arbain kembali pulang ke kampung halaman di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Pada tahun 1980, tokoh masyarakat di Sungai Tabuk membangun Madrasah Diniyah Hidayatus Shibyan. Arbain kemudian diminta mengajar dan sekaligus dipercaya untuk mengelola sekolah tersebut selama 14 tahun sampai tahun 1994.

Tak lama kemudian, Madrasah Diniyah Hidayatus Shibyan direnovasi diperluas yang lokasinya di Desa Paku Alam. ”Sekarang madrasah masih berdiri dan dikelola oleh lulusan santri yang dulunya menjadi murid saya,” kata Arbain.

Di tahun 1994, Arbain pindah mengajar di Ponpes Al Falah Jalan Ahmad Yani km 23 Kota Banjarbaru selama tujuh tahun.

masjid

”Dulu Muhammad Abrar anak sulung Guru Kiyai Haji Khairul Anwar belajar agama Islam di Ponpes Al Falah. Sekitar tahun 2001, Abrar menyampaikan pesan dari Abahnya untuk mengajak saya pindah mengajar di Sampit, menggantikan tempat beliau mengajar di Ponpes Al Fajar,” kata Arbain.



Pos terkait