Dibegal Saat Pulang, Uang Ratusan Juta Milik Emak-emak di Kalteng Ini Melayang

begal
LEMAS: Seorang ibu rumah tangga saat menjalani perawatan di puskesmas setelah ngaku dibegal, ternyata menjadi korban penipuan, Sabtu (10/2/2024) sore. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Seorang perempuan asal Desa Bagendang Tengah, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, menjadi korban pembegalan di Jalan HM Arsyad Kilometer 34, Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Sabtu (10/2/2024) sore. Uang ratusan juta raib.

Kapolsek Sungai Sampit Ipda Dhearny Adventeya Grace Dachi mengatakan, kejadian bermula saat Yulianti (37) mengendarai sepeda motor untuk menyetor uang di salah satu bank yang ada di Samuda.

Bacaan Lainnya
Gowes

”Namun saat tiba di lokasi yang dituju, ternyata bank tutup. Akhirnya korban kembali ke Bagendang,” kata Dachi.

Saat perjalanan pulang, tiba-tiba saja datang pelaku dari arah belakang. Pelaku menabrak kendaraan korban dari belakang sampai membuat Yulianti jatuh dari motor.  Melihat korban tak berdaya, salah satu pelaku kemudian merampas tas korban berisi uang ratusan juta.

”Saat itu, tas korban berisikan Rp 120 juta dan telepon genggam dirampas oleh dua orang pelaku yang saat itu menggunakan masker,” ungkap Dachi.

Baca Juga :  Pengerukan Pakai Alat Berat Terkendala Penyempitan Sungai

Ia menjelaskan, korban sedang menjalani perawatan di puskesmas karena terluka akibat terjatuh dari kendaraan. Sementara pelaku yang berjumlah dua orang kabur ke arah Sampit.

”Waktu kejadian, korban mengendarai sepeda motor dengan seorang diri. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan memburu pelakunya,” tandasnya. (sir/yit)

 

 



Pos terkait