SAMPIT, radarsampit.com – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (TMP) C Sampit menggelar bimbingan teknis yang diikuti 40 perwakilan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan bimtek ini digelar dengan tujuan mendorong pelaku UMKM agar bisa naik kelas dalam rangka Bina UMKM Mendukung Iklim Kondusif Ekonomi Lokal (BUMIKU ELOK).
Kepala Bea Cukai Sampit Agus Dwi Setia Kuncoro mengatakan kegiatan bimtek ini merupakan sinergi antara Bea Cukai Sampit bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sampit dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A2 Sampit yang tergabung dalam Kemenkeu Satu Sampit mempunyai visi misi sama untuk memberdayakan dan mendorong pelaku UMKM di Kotim agar bisa naik kelas mengembangkan produk usahanya tidak hanya ditingkat kabupaten tetapi hingga tingkat nasional bahkan internasional.
“Kegiatan ini memang dirancang dari hulu ke hilir agar usaha pelaku UMKM dipantau atau bahkan dibantu, mulai dari bagaimana mendapatkan pintu akses permodalan, penambahan produksi dan seterusnya sehingga para UMKM ini memiliki peluang untuk mengembangkan usahanya lebih besar,” kata Agus Dwi Setia Kuncoro saat memberikan sambutannya dalam kegiatan Bimtek Bina UMKM di Aula Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP C Sampit, Kamis (19/12).
Dari hasil riset Kementerian Koperasi dan UMKM (2022), UMKM memiliki kontribusi terhadap PDB mencapai 60,51%. Angka ini cukup besar pengaruhnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk itu, pemerintah telah berperan dalam pemberdayaan UMKM secara lintas sektoral. Kementerian Keuangan yang tugas fungsi utamanya melaksanakan pengelolaan keuangan negara, diamanahi juga untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah melalui pemberdayaan UMKM di wilayah kerjanya.
“Setelah bimtek, kami bersama pelaku UMKM yang hadir mengikuti rakor untuk menjaring aspirasi kebutuhan dari para pelaku UMKM yang selanjutnya akan menjadi rumusan rencana kerja BUMIKU ELOK tahun 2025 yang lebih terarah dan fokus sesuai kebutuhan para pelaku UMKM di Kotawaringin Timur,” katanya.